Tim Gabungan Turunkan Ratusan Alat Peraga Kampanye di Lokasi Ilegal
Tim gabungan menurunkan ratusan spanduk, baliho dan sejenisnya Alat Peraga Kampanye (APK), Selasa (29/01/2019).
Laporan Yusmandin Idris | Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Tim gabungan menurunkan ratusan spanduk, baliho dan sejenisnya Alat Peraga Kampanye (APK), Selasa (29/01/2019).
Tim dari Bawaslu Bireuen, Kecamatan Kota Juang, Jeumpa, anggota Satpol PP, anggota Polres Bireuen, anggota Dansubdenpom Bireuen serta sejumlah personel dari Pemkab Bireuen serta unsur KIP Bireuen.
Penurunan APK mulai dari Cot Keutapang, Jeumpa Bireuen, kawasan Kota Juang sampai ke Peusangan adalah yang dipasang pada lokasi tidak dibenarkan seperti pada ruas jalan protokol, tiang listrik maupun lokasi lainnya yang tidak dibolehkan.
Penurunan ratusan APK menggunakan bambu dan satu unit mobil crane untuk menjangkau APK yang tinggi di kawasan ruas jalan protokol Bireuen.
Baca: KIP Aceh Singkil Bagikan Alat Peraga Kampanye kepada Peserta Pemilu
Baca: KIP Bireuen Sosialisasi Penyusunan DPK dan DPTb
Baca: Relawan Demokrasi KIP Bireuen Ikut Bimtek, Ini Sasaran yang Hendak Capai
Ketua Panwaslu Bireuen, Abdul Madjid SH kepada Serambinews.com mengatakan, sebelum APK diturunkan pihaknya sudah menghubungi pengurus partai politik atau calon anggota legislatif selaku pemilik APK.
“Ada yang diturunkan sendiri beberapa waktu lalu dan banyak yang kami turunkan karena melanggar ketentuan tentang lokasi yang boleh dan tidak boleh dipasang APK,” ujarnya.
Penurunan APK di sepanjang jalan mendapat perhatian pengguna jalan, apalagi tim gabungan menggunakan mobil crane dan melibatkan personel dari Polres Bireuen untuk mengatur kelancaran lalu lintas.
Abdul Madjid menyebutkan, selain kerja tim gabungan menurunkan APK ditempat yang dilarang, anggota Panwaslu dari kecamatan dan desa di seluruh kecamatan juga menurunkan APK yang dipasang pada lokasi tidak dibenarkan. (*)
Pemuda Perakit Senpi Dibebaskan, Anggota DPR Apresiasi Kapolda, Dek Gam: Ini Polisi yang Humanis |
![]() |
---|
Janji Dinikahi, Siswi SMP 7 Kali Dirudapaksa, Terakhir Berhubungan di Gubuk, Pelaku Juga Masih SMP |
![]() |
---|
Bebas dan Kasusnya Dihentikan Polisi, Ini Curahan Hati Pemuda Perakit Senpi, RFR : Saya Menyesal |
![]() |
---|
Wanita Penjual Keripik Tewas Dihantam Tabung Gas, Pelaku Emosi Istrinya Ditampar saat Tagih Utang |
![]() |
---|
Baru Menikah 5 Bulan, Perempuan Ini Melahirkan, Sesama Besan Cekcok Hingga Berujung Penganiayaan |
![]() |
---|