Agar Tak seperti Pemuda yang Rusak Motor Saat Ditilang, Bagaimana Cara Mendidik Anak yang Benar?
Saat kita mengamuk tanpa kendali tandanya Korteks Prefrontal gagal menghentikan Amingdala sehingga emosi justru semakin menjadi-jadi.
SERAMBINEWS.COM - Video yang menunjukkan ulah seorang pria merusak motor yang dikendarainya karena ditilang polisi sempat viral di media sosial.
Padahal, pria itu memang salah. Sebab, ia mengendarai motor tanpa pakai helm, tidak membawa surat kendaraan, dan melawan arus pula.
Bukannya menerima konsekuensi karena kesalahannya, pria itu malah ngamuk saat ditilang.
Dikutip dari Psychology Today, perilaku amarah yang berlebihan bisa jadi adalah bawaan sejak kecil. Musababnya, ia tidak dibiasakan menghadapi hal-hal yang memicu amarahnya dengan tenang.
Ada bagian dalam otak yang bertanggung jawab untuk mengidentifikasi ancaman dan mengirimkan sinyal agar kita mengambil langkah untuk melindungi diri.
Baca: Kekasih Vanessa Angel Posting Soal Sosok Pengusaha Surabaya yang Pakai Jasa Pacarnya: Siapa?
Baca: Bandara Hang Nadim Makin Sepi, Porter Kehilangan Job, Sehari Dapat Rp 20 Ribu hingga Rp 50 Ribu
Bagian bernama Amingdala tersebut bertugas membuat kita bereaksi dan ada pula Korteks Prefrontal yang terletak tepat di belakang dahi kita berfungsi untuk menjaga emosi dalam proporsi normal.
Saat kita mengamuk tanpa kendali tandanya Korteks Prefrontal gagal menghentikan Amingdala sehingga emosi justru semakin menjadi-jadi.
Apabila kita memiliki sistem manajemen emosi yang baik, hal itu tidak akan terjadi.
Untuk itu, sistem manajemen emosi atau pengendalian emosi ini perlu ditanamkan sejak kecil pada anak-anak agar ia dapat mengendalikan emosinya hingga dewasa nanti.
Baca: Dibuka Hari Ini, Ini Panduan Lengkap Pendaftaran PPPK 2019 di sscasn.bkn.go.id, Cek Jadwal & Syarat
Baca: Bagaimana Peluang Messi dan Ronaldo Bermain Satu Tim? Begini Jawaban Heboh Presiden FC Barcelona
Anda sebagai orangtua bisa mendidik anak kecil mengenai sistem manajemen emosi ini dengan beberapa cara.
1. Bicara
Biasakan dengan tenang mintalah si kecil menjelaskan apa yang menyebabkannya menjadi sangat marah. Membicarakan masalah dapat membantu si kecil mengatasi amarah dan menenangkan diri.
Jika si kecil tidak ingin membicarakannya langsung dengan Anda, ia mungkin merasa nyaman "berbicara" dengan hewan peliharaan, boneka, atau teman khayalannya.
2. Kegiatan fisik

Saat marah, si kecil mungkin akan meluapkannya dengan menginjak-injak kaki mereka, meninju bantal, merusak barang, melempar, atau berteriak.