5 Fakta Pengeroyokan Tenaga Honorer SMP, Bermula dari Umpatan Kasar Hingga Dikeroyok 5 Orang

Kejadian ini sempat viral di media sosial Instagram setelah salah satu akun mengunggah video pengeroyokan ini.

Editor: Faisal Zamzami
Kolase Instagram @YuniRusmini
Viral video siswa mengianiaya petugas kebersihan sekolah hingga pelipisnya robek. Ironisnya, orang tua siswa membantu pengeroyokan itu. 

SERAMBINEWS.COM - Kasus pengeroyokan pegawai honorer petugas kebersihan SMP Negeri 2 Galesong, Talakar, Sulawesi Selatan menyedot perhatian masyarakat.

Pengeroyokan terhadap pria bernama Faisal Pole ini terjadi pada Sabtu (9/2/2019) sekitar pukul 15.00 Wita.

Kejadian ini sempat viral di media sosial Instagram setelah salah satu akun mengunggah video pengeroyokan ini.

Berikut lima faktanya:

1. Dikeroyok lima orang

Kasus pengeroyokan terhadap pegawai honorer SMP Negeri 2 Galesong, Faisal Pole (38) dilakukan oleh lima orang.

Fasial dikeroyok oleh orangtua siswa berinisial MS (48).

Selain itu, ia dibantu anaknya yang merupakan siswa SMP Negeri 2 Galesong, IM (12).

Tak hanya itu, kasus pengeroyokan juga melibatkan tiga siswa lainnya, yaitu RD (12), NA (12), dan AK (12).

 2. Umpatan kasar

Kasus penganiayaan bermula dari umpatan kasar seorang murid, IM (12), kepada korban.

Karena umpatan kasar tersebut, Faisal mencoba memberi teguran baik-baik ke IM, namun disebutkan jika IM melawan dan kembali mengeluarkan umpatan ke korban.

Lantas, IM pun dipukul oleh Faisal.

Tak terima, IM pulang ke rumahnya dan melaporkan pemukulan tersebut kepada orangtuanya, MS.

Setelah itu, MS datang ke sekolah dan melakukan pengeroyokan kepada korban dibantu empat siswa sekolah tersebut.

"Saya lagi bersihkan sampah dan lewat ini anak lalu saya dibilang (diumpat) anjing kudisan. Saya tegur dia baik-baik, tapi dia malah melawan dan kembali saya dikatakan anjing. Jadi, saya langsung tendang dia," ucap Faisal.

Faisal Pole (38) tengah melaporkan dirinya di Mapolsek Galesong, Kabupaten Takalar setelah menjadi korban pengeroyokan pelajar. Senin, (11/2/2019).(KOMPAS.com/ABDUL HAQ)
Faisal Pole (38) tengah melaporkan dirinya di Mapolsek Galesong, Kabupaten Takalar setelah menjadi korban pengeroyokan pelajar. Senin, (11/2/2019).(KOMPAS.com/ABDUL HAQ) 

3. Terancam dikeluarkan

Empat pelajar yang terlibat dalam kasus ini terancam di keluarkan oleh pihak sekolah.

Hal itu disampaikan Kepala SMP Negeri 2 Galesong, Hamzah yang mengatakan bahwa pihaknya pun kewalahan mendidik para pelajar ini.

Disebutkan, keempat pelaku memang sering berbuat onar di lingkungan sekolah.

"Mereka memang sering berbuat onar terutama kepada guru perempuan, sering dia bilangi (umpat) gurunya bahkan sudah beberapa guru perempuan yang pernah datang menangis kepada saya karena dibilangi kasar," kata Hamzah.

Hamzah berstatus sebagai saksi dalam kasus penganiayaan yang melibatkan stafnya ini.

Meskipun demikian, pihak sekolah masih menunggu hasil penyelidikan kepolisian.

4. Dilarikan ke puskesmas

Akibat pengeroyokan ini, Faisal mengalami luka sobek.

Kepala bagian kirinya bocor dan terlihat darah mengucur mengenai seragam yang digunakannya.

Luka ini menyebabkan dia harus dilarikan ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Galesong.

Pengeroyokan dapat redam setelah beberapa guru yang ada di lokasi melerai keduanya.

5. Orangtua mengaku khilaf

Saat berada di Mapolsek Galesong, orangtua siswa, MS meminta maaf atas kejadian tersebut.

Ia mengaku khilaf atas tindakannya tersebut.

Dalam video singkat yang menyebar, terlihat MS begitu emosi dan memukul bagian kepala Faisal.

Kondisi sekolah saat itu masih penuh dengan siswa. Siswa sekolah yang melihat kejadian ini hanya bisa berteriak ketakutan.

Baca: Viral Dua Driver Grab Dapat Umrah Gratis, Sujud Syukur dan Menangis saat Terima Hadiah

Baca: 2 Wanita Perancis Ungkap Kondisi di Wilayah Kantong Terakhir ISIS, Berhasil Kabur Meski Dilarang

Baca: Panggung Pernikahan Roboh, Tamu dan Pengantin Wanita Syok Terperosok Nyemplung ke Sungai

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pengeroyokan Tenaga Honorer SMP di Galesong, Ini 5 Faktanya"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved