3 Fakta Ani Yudhoyono Sakit Kanker Darah, Penjelasan Penyakit hingga Sosok Dokter yang Menangani

Selain menyampaikan kabar tersebut, SBY juga meminta doa kepada masyarakat Indonesia untuk kesembuhan Ani Yudhoyono.

Editor: Amirullah
TRIBUN/HO/ANUNG ANINDITO
Presiden Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) mengusap kepala istrinya Ani Yudhoyono (kanan) yang tengah menjalani perawatan di sebuah Rumah Sakit di Singapura, Selasa (12/2/2019). Ibu Negara ke-6 Ani Yudhoyono terindikasi menderita penyakit kanker darah sehingga harus menjalani perawatan isntensif. TRIBUNNEWS/HO/ANUNG ANINDITO 

SERAMBINEWS.COM -  Mantan Ibu Negara yang sekaligus istri dari Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ani Yudhoyono mengidap kanker darah.

Ani Yudhoyono diketahui mengidap kanker darah saat menjalani perawatan di National University Hospital Singapura pada Sabtu (2/2/2019) lalu.

Kabar Ani Yudhoyono mengalami kanker darah disampaikan langsung oleh SBY melalui video konferensi pers yang diterima Tribunnews.com.

"Dengan rasa prihatin, saya sampaikan kepada para sahabat di tanah air, Ibu Ani mengalami blood cancer atau kanker darah," ujar SBY dalam video tesebut.

Selain menyampaikan kabar tersebut, SBY juga meminta doa kepada masyarakat Indonesia untuk kesembuhan Ani Yudhoyono.

"Atas nama Ibu Ani dan keluarga besar SBY, saya mohon doa dari para sahabat agar Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa dengan takdir dan kuasanya, memberikan kesembuhan kepada istri tercinta Ibu Ani, atau Kristiani Herawati binti Sarwi Edhie Wibowo, agar Ibu Ani dapat kembali menjalankan kegiatan sehari-harinya di tanah air," ucap SBY.

Baca: Api Sisa Kayu Bakar di Dapur, Hanguskan Tiga Rumah di Pidie

Baca: Oarfish, Ikan yang Dianggap Pertanda Datangnya Gempa Kini Muncul di Peru, Kota Mancora Siaga

Berikut fakta-fakta Ani Yudhoyono yang mengidap kanker darah, dikutip Tribunnews.com dari berbagai sumber:

1. Penjelasan Penyakit

Ani Yudhoyono dikabarkan sakit kanker darah dan dirawat di Singapura. Annisa Yudhoyono sebut sang mertua adalah perempuan kuat. (INSTAGRAM/@annisayudhoyono)

Anak Ani Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan keterangan terkait penyakit yang diderita sang ibunda.

Dikutip dari TribunWow.com, keterangan tersebut, AHY ungkap di acara Kabar Petang, tvOne pada Rabu (13/2/2019) kemarin.

Di acara tersebut, AHY menjelaskan melalui teleconference mengenai penyakit Ani Yudhoyono.

"Di Bulan Januari, Ibu Ani masih mendampingi Pak SBY melakukan lawatan di Sumatra Utara dan Aceh dan kemudian ketika kembali kondisinya menurun," kata AHY.

Pada awalnya, kata AHY, keluarga mengira Ani Yudhoyono hanya mengalami kelelahan.

"Awalnya kami kira hanya kelelahan setelah melakukan perjalanan tersebut, tapi dari hasil pemeriksaan darah ada tiga indikator yang menurun secara drastis yakni leukosit, trombosit dan hemoglobin," ungkap AHY.

"Dari hasil tersebut, hasil rekomendasi dari tim dokter kepresidenan yang melakukan pemeriksaan ketat kondisi kesehatan Pak SBY dan Bu Ani menyarankan pemeriksaan lanjut di Singapura, itulah yang kami lakukan," tambah AHY.

AHY mengungkapkan, keluarga kaget ketika kanker yang diderita Ani Yudhoyono termasuk kanker yang cukup agresif.

Sehingga, membuat Ani Yudhoyono mengalami kondisi yang sangat drastis.

"Yang jelas, sebelumnya tidak ada gejala yang memprihatinkan, tetapi ternyata jenis kankernya ini cukup agresif sehingga kondisi Bu Ani menurun cukup cepat," tambah AHY.

"Setelah beberapa melakukan test, telah didapatkan hasil Ibu Ani menderita kanker darah," kata AHY.

AHY pun menjelaskan tahapan-tahapan yang harus dijalani ibunya untuk menyembuhkan sel kanker tersebut.

"Jadi ada beberapa pengobatan baik melalui injection, mudah-mudahan ini bisa menekan kanker yang ada di tubuh Bu Ani," kata AHY.

"Lagi-lagi ini membutuhkan kekuatan dan kesabaran, dan tentu semangat yang diberikan keluarga Pak SBY, putra-putri, cucu, tapi juga segenap masyarakat Indonesia, kami terima kasih sekali atas segenap doa, semoga itu memberikan kekuatan bagi Bu Ani," ujar AHY.

Baca: Tips Bikin Durasi Video di WhatsApp Story Lebih Panjang Hingga Hitungan Menit, Ikuti Langkah Ini

Baca: Cerita Penumpang Lion Air, Pesawat Oleng, Terbalik, Lalu Mendarat Darurat setelah 30 Menit Terbang

2. Pakde Karwo Akan Menjenguk Ani

Mantan Gubernur Jawa Timur (Jawa Timur) Soekarwo (Theresia Felisiani/Tribunnews.com)

Mantan Gubernur Jawa Timur, Soekarwo atau lebih akrab dipanggil Pakde Karwo berencana akan menjenguk Ani Yudhoyono.

Dikutip dari Tribunnews.com, hal itu ia sampaikan usai menghadiri pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih Jatim‎, Khofifah-Emil Dardak di Istana Negara.

"Kami rencanakan untuk besuk. Masyarakat Jawa Timur mendoakan untuk beliau sembuh seperti sedia kala," ujar Pakde Karwo.

Baca: Ani Yudhoyono Derita Kanker Darah, AHY Jelaskan Kronologi dan Sebut Jenis Kankernya Agresif

Baca: Ani Yudhoyono Sakit Kanker Darah, Kenali Ciri-ciri Orang yang Rawan Terserang Leukimia

3. Sosok Dokter yang Menangani

Dokter Terawan, dokter kepresidenan yang dikirim Presiden Jokowi untuk ibu Ani Yudhoyon (Kolase Instagram @susilobambangyudhoyonofans dan Warta Kota/Cek dan Ricek)

Diketahui, Presiden Jokowi mengirimkan Dokter Kepresidenan untuk menangani Ani Yudhoyono selama di Singapura.

Dikutip dari Grid.id, hal itu diketahui saat Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko menyebut Presiden telah memerintahkan Dokter Kepresidenan untuk ke Singapura.

Ternyata, salah satunya yaitu dokter Terawan Agus Putranto atau biasa dikenal dengan nama dokter Terawan.

Dokter Terawan merupakan dokter yang sempat terkenal karena dianggap melanggar kode etik karena menggunakan metode cuci otak untuk penyembuhan.

Hal ini membuat Ketua Dewan Pembina Partai Golkar, Aburizal Bakrie, menyerukan upaya penyelamatan dokter Terawan di akun Instagramnya.

Abrizal Bakrie mengungkap metode yang digunakan dokter Terawan sudah menolong dan terbukti mampu mencegah maupun mengobati ribuan penderita stroke.

Karena metode cuci otak yang diterapkannya pada pasien penderita stroke, dokter Terawan pernah menerima sanksi pemecatan dari IDI (Ikatan Dokter Indonesia).

IDI menilai dokter Terawan tidak terbuka dan selalu tak mau memberikan penjelasan di forum ilmiah kepada sesama sejawat kedokteran.

Selain itu, metode DSA (Digital Substraction Angiogram) tersebut mendapat penolakan dari Prof DR dr Hasan Machfoed, ketua Persatuan Dokter Saraf Seluruh Indonesia (Perdossi).

Akhirnya dokter Teriawan mendapat sanksi pemecatan selama 12 bulan.

(Tribunnews.com/Whiesa)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Fakta-fakta Ani Yudhoyono Idap Kanker Darah, Penjelasan Penyakit hingga Sosok Dokter yang Menangani

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved