Alat Pengolah Trombosit di UTD PMI Aceh Utara Rusak, Ini Efek Bagi 12 Rumah Sakit
Dua alat pengolah trombosit yang dimiliki Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Aceh Utara, kini sedang rusak.

Laporan Saiful Bahri | Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE – Dua alat pengolah trombosit yang dimiliki Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Aceh Utara, kini sedang rusak.
Padahal selama ini, trombosit yang diolah oleh UTD tersebut untuk melayani pasien DBD yang dirawat di 12 rumah sakit yang ada di Lhokseumawe dan Aceh Utara.
Kepala UTD PMI Aceh Utara, dr Ivo Lestari, kemarin, menjelaskan, selama ini, rata-rata tiap hari, pihaknya harus menyediakan 4- 5 kantong trombosit.
Namun sejak Kamis (7/3/2019), dua alat tersebut telah rusak.
Baca: Nyeri Tulang Gejala Awal Trombosit
Baca: UTD PMI Tetap Buka saat Lebaran
Baca: Polisi Periksa Tiga Petugas UTD PMI
“Saat rusak, kita memang masih memiliki beberapa stok kantong trombosit. Tapi sejak Senin kemarin sudah kosong total. Kita juga sudah menyurati ke 12 rumah sakit untuk memberitahukan kondisi ini,” katanya.
Memang diakuinya, teknisi untuk memperbaiki alat sudah tiba di Lhokseumawe.
Namun proses perbaikan belum bisa dilakukan karena harus menunggu suku cadang yang dikirim dari Jakarta.
Diperkirakan, untuk perbaikan kedua alat tersebut, membutuhkan biaya mencapai Rp 200 juta.
“Sejauh ini kita belum bisa pastikan kapan kedua alat tersebut bisa difungsikan kembali,” pungkasnya. (*)
Begini Kronologi Tiga Pria Kabur dari Kejaran Polisi Setelah Bobol ATM Bank Aceh |
![]() |
---|
Hukuman Terdakwa Kasus Pembunuhan Istri di Ulee Madon Ditentukan Hari Ini |
![]() |
---|
Update Verifikasi Berkas Pelamar CPNS di Lhokseumawe, 565 Pelamar Dinyatakan tak Memenuhi Syarat |
![]() |
---|
Lhokseumawe dan Aceh Utara Akan Terus Diguyur Hujan dalam Tiga Hari Kedepan |
![]() |
---|
Lhokseumawe dan Aceh Utara Akan Terus Diguyur Hujan dalam Tiga Hari Kedepan |
![]() |
---|