Kakaknya Asal Afghanistan Bakar Diri di Manado, Sakinah Menumpang dan Jajan dari Pemberian Orang
Mereka unjuk rasa hingga mogok makan untuk mendapatkan status sebagai pengungsi sebelum dideportasi ke negara tujuan
Untuk hidup mereka musti bergantung pada kemurahan hati warga.
"Jajan saja, harus dikasih orang," kata Nur, kakak dari Sakinah.
Sakinah sendiri terpaksa menumpang di rumah salah satu temannya.
Meski sulit, Sakinah pantang menyerah pada hidup.
"Saya ingin terus sekolah, saya mau jadi guru seperti papa saya," kata dia.
Baca: Pangeran Arab Saudi di Pengasingan Bentuk Oposisi, Serukan Pergantian Rezim Kerajaan
Sakinah mengakui warga Manado telah menyelamatkannya.
"Warga Manado sangat baik, menyumbang kepada kami tanpa pamrih," katanya.
Diketahui, Sajjad Jacob (24) warga Afganistan di Rudenim Manado meninggal dunia, pada Rabu (13/2/2019) setelah aksi bakar diri yang dilakukannya pada Selasa (06/02/2019).
Aksinya nekat tersebut sempat bikin heboh masyarakat Sulawesi Utara.
Lulusan Unsrat Manado ini menghebuskan napas terakhir setelah berjuang melawan derita luka bakar selama sepekan terakhir dirawat di RSUP Kandou.
Jenazah Sajjad sudah dimakamkan di Malendeng pada Kamis (14/2/2019).
Saat dirawat, Sajjad mengungkapkan aksi nekatnya tersebut karena petugas rudenim dan kepolisian memaksa masuk ke area kamarnya.
Aksi bakar diri tersebut membuat pamannya yang berada dekat ikut terbakar.
Baca: China Tolak Masood Azhar Masuk Daftar Hitam Teroris Dalam Pertemuan Dewan Keamanan PBB, India Kecewa

Sajjad mengungkapkan dia dan penghuni lain terus melakukan protes ke PBB terkait status mereka dalam beberapa tahun terakhir.
Mereka unjuk rasa hingga mogok makan untuk mendapatkan status sebagai pengungsi sebelum dideportasi ke negara tujuan.