FEATURE: Destinasi Kemanusiaan Menuju Kawah Ijen
Setelah beristirahat dan merasa kuat lagi, saya memutuskan untuk mendaki meninggalkan pos 6
Penulis: Muhammad Hadi | Editor: Muhammad Hadi
Terlihat para penarik troli dari semula hanya dua orang, depan dan belakang. Kini bertambah menjadi tiga orang, dua di depan dan satu di belakang.
Suara gerakan troli dan orang-orang merengah terdengar kelelahan sepanjang jalan. Saya sampai beberapa kali berhenti untuk beristirahat di tepi jalur pendakian.
Setelah merasa siap mendaki lagi secara perlahan berjalan sambil menyaksikan troli yang membawa wisatawan. Ada juga wisatawan yang memilih jalan kaki atau begitu capek kembali naik troli.
Mistari dan Susiono berkali-kali meminta saya untuk naik troli saat melihat kelelahan. Tapi saya menolak dengan alasan ingin tes kemampuan dan hanya meminta berhenti saja bila capek.
Akhirnya kami tiba di pos 5 pada pukul 03.00 WIB. Melanjutkan perjalanan yang masih mendaki dalam suasana malam gelap dan kedinginan. Di tengah perjalanan, ajakan naik troli masih disampaikan.
Baca: FOTO-FOTO: Besok, 3078 Kotak Suara Dikirm Ke 9 Kecamatan di Kota Banda Aceh

Pukul 03.22 WIB akhirnya kami bisa mencapai pos 6 dan sudah ramai wisatawan yang telah tiba. Di pos ini ada kantin sehingga para wisatawan bisa beristirahat sambil makan.
Saat istirahat terlihat satu persatu troli di tarik sampai di pos 6. Mereka yang paling depan setelah menarik troli terlihat kekelahan dengan memegang kedua lututnya dan nafas tak beraturan.
Diantara mereka ada yang tak muda lagi untuk kerja keras seperti itu. Wajah-wajah kelelahan terlihat saat bergantian tiba dengan cahaya lampu yang menyala di kepalanya.
Kondisi di pos 6 makin dingin, tapi Mistari menjelaskan kalau cuaca di Kawah Ijen lebih dingin lagi.
Wisatawan berlomba-lomba naik untuk melihat blue fire atau api biru di dasar Kawah Ijen.
Fenomena blue fire hanya ada dua lokasi di dunia, satu lagi di Islandia. "Waktu yang bagus melihat blue fire antara pukul 02.00-03.00 WIB. Kadang cuaca ikut mempengaruhi hingga wisatawan tak bisa melihatnya," kata Mistari sambil memperlihatkan koleksi foto dan video blue fire di HP-nya.
Dari gerakan lampu terlihat para wisatawan yang telah beristirahat di pos 6 mulai mendaki.
Gerakan cahaya lampu terlihat wisatawan mendaki hingga ada mencapai jalan datar. Ternyata perjuangan belum selesai.
Saya dan satu rekan dari Jawa Tengah yang sempat ngobrol di Pos 6 mengaku tak ingin naik lagi di masa mendatang. “Saya juga cukup sekali ini mendaki Kawah Ijen,” ujarnya dan saya juga setuju.
Setelah beristirahat dan merasa kuat lagi, saya memutuskan untuk mendaki meninggalkan pos 6.