Menjajal Vivo Apex, Ponsel Unik Tanpa Tombol dan Tidak Punya Lubang Colokan
Saat vendor lain masih berkutat dengan "notch" yang semakin menyusut, Vivo membuat gebrakannya sendiri.
Teknologi ini menggunakan piezo electric ceramic ubtuk menghasilan suara dan getaran di bodi belakang.
"Jadi dari suara itu kan menimbulkan getaran, nah dari getaran kita salurkan melalui teknologi dual pixel electric ceramic, jadi body belakang dan layar Apex meresonansi suara," papar Yoga Samiaji, Senior Product Manager Vivo Mobile Indonesia, saat memperkenalkan Vivo di Jakarta, jumat (26/4/2019).
Dual pixel electric ceramic ini tertanam di bagian punggung ponsel yang dilipisi material kaca.
"Tidak hanya bisa mengeluarkan suara tapi juga menyerap suara untuk mikrofon," imbuhnya.
Fingeprint
Bisa dibilang, Vivo cukukp sukses mempopulerkan teknologi in-display fingerprint alias pemindai sidik jari dalam layar yang dulunya debut di Vivo X20 Plus UD tahun lalu.
Kini, mereka mulai meningkatkan teknologinya.
Melalui Vivo Apex, Vivo memperkenalkan teknologi bernama Fingerprint Light.

Keunggulan teknologi ini adalah bisa memindai dua jari sekaligus untuk meningkatkan keamanan.
"Kalau ada yang merasa kurang aman bisa pakai dua jempol enggak cuma satu aja," jelas Yoga.
Kelebihan lainnya adalah area pemindaian merata di seluruh permukaan layar atau full-display fingerprint scanning yang tidak terbatas di area-area tertentu saja.
Mengisi baterai
Port atau lubang ponsel yang biasanya tersemat di bawah berpindah ke area bawah punggung ponsel.
Namun, port tersebut tidak berlubang, melainkan berupa titik-titik logam magnetik (port pin) yang tersusun horisontal.

Port ini diistilahkan Vivo sebagai MagPort.