Hadiri Perayaan May Day di KSPI, Teriakan Prabowo Presiden Menggema

Prabowo tampak mengenakan kemeja safari berwarna cokelat ditambah dengan peci hitam yang melingkar di atas kepalanya.

Editor: Amirullah
Tribunnews.com/Chaerul Umam
Ketua Umum Partai Gerindra yang juga Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menghadiri peringatan Hari Buruh atau May Day di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta, Rabu (1/5/2019). 

Termasuk, kepada media harus memberitakan pemberitaan secara benar dan jujur.

KSPI dalam peringatan Hari Buruh

Peringatan Hari Buruh atau May Day di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta, Rabu (1/5/2019).

Jika keadilan dan kejujuran telah dilaksanakan, mantan Danjen Kopassus itu yakin bahwa sistem demokrasi akan membawa kesejahteraan, kemakmuran dan perdamaian bagi masyarakat.

"Kita telah memilih demokrasi dengan sistem pemerintahan, terbukti di seluruh dunia bahwa hanya demokrasi yang bisa membawa kemajuan kemakmuran kesejahteraan dalam keadaan damai," ujarnya. (Tribunnews/ Chaerul Umam)

Baca: Mulan Jameela hingga Krisdayanti, Ini Daftar Artis yang Dikabarkan Lolos Jadi Anggota DPR RI

Baca: Real Count KPU Rabu Siang 1 Mei 2019, Data Masuk Hampir 60 %, Suara Prabowo Terus Pepet Jokowi

Teriakan 'Jokowi-JK Rezim Anti Rakyat' Bergema di Patung Kuda

Massa buruh Front Perjuangan Rakyat (FPR) dan Gabungan Serikat Buruh Indonesia (GSBI) berunjuk rasa di peringatan hari Buruh Internasional atau May Day 2019.
Massa buruh Front Perjuangan Rakyat (FPR) dan Gabungan Serikat Buruh Indonesia (GSBI) berunjuk rasa di peringatan hari Buruh Internasional atau May Day 2019. (Vincentius Jyestha/Tribunnews.com)

Massa buruh Front Perjuangan Rakyat (FPR) dan Gabungan Serikat Buruh Indonesia (GSBI) berunjuk rasa di peringatan hari Buruh Internasional atau May Day 2019.

Pantauan Tribunnews.com, dua buah mobil komando bergerak pelan menuju arah Bundaran Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat.

Di mobil itu terlihat berkibar bendera warna kuning dan biru. Bendera kuning merupakan representasi dari FPR, sementara biru adalah GSBI.

Di belakangnya, massa dari kedua organisasi buruh itu nampak berjalan mengikuti mobil komando.

Saat berjalan, berkali-kali mereka meneriakkan nama Jokowi-JK. Jokowi-JK disebut oleh mereka sebagai rezim yang anti rakyat.

"Jokowi-JK rezim anti rakyat. Jokowi-JK rezim anti rakyat," teriak orator di mobil komando yang kemudian diikuti oleh massanya, Rabu (1/5/2019).

Mereka tampak berjalan membawa spanduk dan poster, serta mengibarkan bendera serupa di mobil.

Spanduk itu pun bertuliskan tuntutan dan protes mereka kepada rezim Jokowi-JK.

"Perkuat Persatuan Klas Buruh dan Kaum Tani serta Seluruh Rakyat Tertindas, Lawan Seluruh Kebijakan Rezim Jokowi yang Menindas Buruh dan Rakyat Indonesia," tulis spanduk itu.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved