Kisah Muhammad Fayyaz, Pedagang Popcorn yang Sukses Buat Pesawat Ringan, Sayapnya dari Karung Goni

Penggeraknya dari sebuah mesin pemotong, sayapnya dibuat dari karung goni, sementara rodanya menggunakan roda bajaj.

Editor: Faisal Zamzami

Di siang hari, Fayyaz berjualan popcorn, di malam hari dia menjadi satpam.

Dan dia menyisihkan uang seberapa pun dia bisa demi mimpinya.

Hal pertama yang dia harus dapatkan adalah informasi terkait pesawat terbang.

Dia memulainya dengan menyaksikan serial dokumenter "Air Crash Investigation" di National Geographic untuk mengetahui soal daya dorong, tekanan udara, torsi, dan tenaga dorong pesawat.

Akses internet yang murah di kota terdekat membantunya menambah informasi.

Dia mengklaim menemukan sebuah cetak biru di internet untuk membantu membangun pesawat impiannya.

Fayyaz lalu menjual tanah milik keluarga dan mengambil kredit mikro dari sebuah LSM sebesar 50.000 rupee atau sekitar Rp 5 juta.

Fayyaz menggunakan dana itu dengan kreatif.

Dia membeli karung goni secara grosir dan membujuk seorang pekerja bengkel yang baik untuk membuatkan baling-baling.

Dalam mewujudkan cita-citanya banyak kegagalan terjadi.

Beberapa peralatan harus diganti, desain harus disempurnakan, dan perkabelan harus dibenahi.

Kegilaan Fayyaz untuk membangun pesawat membuat keluarganya sempat khawatir.

"Saya kerap memintanya untuk berhenti. Saya memintanya untuk lebih memikirkan keluarga dan pekerjaan. Namun, dia tak mendengarkan," ujar ibunya, Mumtaz Bibi.

Fayyaz terus bekerja.

Dan, akhirnya dia menciptakan sebuah pesawat terbang kecil, rapuh, dan dicat biru.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved