Gempa Berkekuatan 7,5 Guncang Papua Nugini, BMKG Imbau Masyarakat Tetap Tenang

Gempa bumi berkekuatan M 7,5 mengguncang Papua Niugini pada Selasa (14/05/2019).

Editor: Faisal Zamzami
IST
Jalan rusak di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) akibat gempa berkekuatan 7 SR, Minggu (12/8/2018). 

Dia juga menegaskan, dampak gempa di sekitar episenter mencapai skala intensitas VI-VII MMI, seperti di Kota Kabilomu, Palabong, Hitung, Siaman, dan Semalu yang lokasinya relatif dekat dengan pusat gempa.

"Namun demikian hingga saat ini belum ada laporan resmi mengenai adanya kerusakan dan korban jiwa akibat gempa," kata Daryono.

Meski berkekuatan besar dan sempat dikeluarkan peringatan dini tsunami dari Hawaii, Daryono mengimbau kepada masyarakat di wilayah Indonesia untuk tetap tenang.

Pasalnya, menurut ahli gempa bumi itu, gempa ini tidak membangkitkan tsunami dan tidak berdampak di wilayah Indonesia.

Sementara berdasar data dari Survei Geologi AS (USGS), gempa yang terjadi tergolong gempa dangkal dengan kedalaman pusat gempa pada 10 kilometer dan berada di 44 kilometer timur laut Kokopo di pulau Britania Baru.

Gempa terjadi sekitar pukul 23.00 waktu setempat.

"(Gempa) sangat besar, benar-benar besar. Sangat menakutkan," kata Megan Martin, direktur pelaksana Resor Perkebunan Ropopo di Kokopo, kepada AFP.

"Belum ada laporan mengenai kerusakan, namun kami sedang memeriksanya," tambahnya.

Seorang wartawan AFP yang berbasis di Kokopo mengatakan, getaran gempa telah menyebabkan listrik di kota padam, serta mendorong orang-orang untuk lari keluar rumah menuju tempat yang lebih aman.

Dalam laporan awal belum menunjukkan adanya kerusakan serius. Namun gambaran lengkap diperkirakan tidak akan diperoleh sebelum Rabu (15/5/2019) siang.

Gempa susulan dilaporkan terasa beberapa saat setelah gempa awal terjadi. Warga juga khawatir akan adanya gelombang tsunami.

Laporan dari Pusat Peringatan Tsunami Pasifik sempat memperkirakan adanya lonjakan ketinggian air setinggi satu meter dan diperkirakan bisa mencapai hingga Jepang, Taiwan, Filipina, dan Indonesia.

Para ilmuwan tidak memiliki alat pengukur level permukaan laut di sudut terpencil kepulauan Bismark ini, namun diyakini ancaman gelombang tinggi akibat gempa telah berlalu.

Wilayah Kokopo tidak jarang dilanda bencana alam.

Kawasan Rabaul di dekatnya, sempat hancur oleh letusan gunung berapi kembar pada 1994.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved