Breaking News

Begini Percakapan Mahasiswi Unimal Lhokseumawe Dengan Pelaku Saat Terjadi Perampokan

Pelaku sebanyak tiga pria itu pun berhasil membawa kabur handphone dan cincin emas korban

Penulis: Saiful Bahri | Editor: Muhammad Hadi
Shutterstock
Ilustrasi 

Perampokan Mahasiswi Unimal di Lhokseumawe, Pelaku dan Korban Sempat Berkomunikasi, Ini Isi Percakapan Mereka

Laporan Saiful Bahri | Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Seorang mahasiswi Universitas Malikussaleh (Unimal) Aceh Utara, Debilia (22) dilaporkan dirampok di jalan Medan-Banda Aceh, tepatnya dikawasan Blang Panyang, Kecamatan Muata Satu, Lhokseumawe, Sabtu (18/5/2019) malam sekitar pukul 21.40 WIB.

Pelaku sebanyak tiga pria itu pun berhasil membawa kabur handphone dan cincin emas korban.

Meskipun sebelum pelaku kabur, sempat terjadi dialog dengan korban.

Baca: BREAKING NEWS - Mahasiswi Unimal Dirampok, Pelaku Tiga Orang Pakai Pisau dan Kayu

Korban menceritakan, kala itu dia yang menggunakan sepeda motor (Sepmor) jenis Beat berangkat dari Panggoi Kecamatan Muara Dua, Lhokseumawe atau arah timur menuju barat, yakni hendak pulang ke rumahnya di Desa Blang Pulo, Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe.

Namun sampai di lokasi, dia pun harus kembali lagi ke Panggoi untuk menjemput adiknya.

Untuk bisa berbelok, maka dia pun berhenti sejenak di pinggir jalan untuk memberi kesempatan kendaraan di belakangnya lewat dulu.

Tapi tiba-tiba di depannya sudah berhenti satu Sepmor sejenis Supra yang dikendarai satu pria.

Baca: Polda Sumut Perintahkan Polres dan Polsek Sweeping Cari 500 Napi Kabur, Termasuk Bus ke Aceh

Lalu di samping kanannya juga berhenti Sepmor jenis Jupiter yang dikendarai dua pria.

Pengendara langsung dengan cepat mematikan Sepmor korban dan menarik kuncinya.

Sedangkan pria yang berboncengan memegang balok dengan tujuan untuk menakuti korban.

Lalu pria yang mengendarai Sepmor Jupiter dengan bahasa Aceh khasnya menggertak korban dan meminta semua harta yang dibawa korban.

Baca: Seorang Pria Temukan Puluhan Kartu Indonesia Pintar Berserakan di Jalan: Saya Kaget

Maka dengan penuh ketakutan, korban menyerahkan handphone, cincin, dan dompet berisi uang Rp 30 ribu.

"Karena dilihat uang hanya 30 ribu rupiah, pelaku tidak jadi mengambil uangnya," ujarnya.

Setelah pelaku menguasai cincin dan handphone, pelaku sempat berdialog dengan korban.

Dimana pelaku menyatakan, bila handphone dan cincin mau kembali, maka korban harus menyediakan uang sebanyak Rp 3 juta.

Baca: Gugur Dalam Baku Tembak di Papua, Ribuan Orang Hadiri Pemakaman Pratu Kasnun di Aceh Tengah

"Sehingga saya menyatakan tidak bisa menghubungi lagi karena handphone sudah dibawa mereka," paparnya.

Maka pelaku pun sempat menyerahkan handphone kembali supaya korban mengambil kartu handphone saja.

"Saat saya baru membuka cassing, tiba-tiba pelaku menarik handphone dan dia buka sendiri, selanjutnya kartu diberikan kepada saya," katanya.

Namun saat korban menanyakan kemana dihubungi saat sudah memiliki uang, pelaku malah tidak menjawab lagi, sehingga langsung kabur. (*)

Baca: Ada Kapal Induk Charles De Gaule Milik Perancis Dekat Perairan Aceh, Apa Misinya?

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved