Sejumlah Massa Gelar Demo di Banda Aceh, Kecam Aksi Represif Polisi Aksi 22 Mei
Sejumlah massa yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Aceh Cinta Damai menggelar aksi damai di Bundaran Simpang Lima Banda Aceh, Sabtu (25/5/2019).
Sejumlah Massa Gelar Demo di Banda Aceh, Kecam Aksi Represif Polisi Aksi 22 Mei
Laporan Masrizal I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Sejumlah massa yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Aceh Cinta Damai menggelar aksi damai di Bundaran Simpang Lima Banda Aceh, Sabtu (25/5/2019).
Dalam aksi itu mereka mengecam tindakan refresip polisi kepada massa dalam kerusuhan yang terjadi pada aksi 22 Mei di Jakarta.
"Atas dasar apa polisi melakukan itu. Seharusnya polisi mengayomi dan melayani tapi polisi bersikap represif," teriak Presiden Mahasiswa Unsyiah, Rival Perwira.
Pada aksi itu massa turut mengusung karton dan spanduk. Aksi yang mendapat pengawalan dari aparat kepolisian itu menarik perhatian pengguna jalan.
Dalam aksi tersebut, Rival mengatakan, jika dilihat dari video-video yang tersebar, polisi memukul dengan sangat agresif.
"Secara pribadi saya melihat polisi-polisi di Aceh tidak begitu. Kalau sudah minta ampun, jangan disakiti lagi. Ditangkap silakan tapi jangan dibunuh," ujarnya.
Dia menyatakan dalam kerusuhan yang terjadi di Jakarta, tidak hanya massa yang menjadi korban tapi juga tim medis.
"Kita tidak ingin hal ini terus terjadi. Apa jadinya nanti jika polisi dan rakyat bermusuhan. Lucu jadinya. Kita ingin kedamaian," pekik dia.
Baca: Dua Putra Aceh Masuk Pengurus Organisasi Kerjasama Negara Islam
Baca: Korsleting Listrik Dapat Memicu Kebakaran Rumah, Berikut Cara Mencegahnya
Baca: Rumah IRT di Nibong Aceh Utara Disantroni Maling, Berikut Kronologisnya
Rival juga berharap sikap agresif polisi tersebut tidak sampaj terjadi di Aceh. "Jangan sampai kejadian itu terjadi di Aceh. Kita sudah nyaman dengan damai," pungkasnya.
Untuk diketahui, aksi demonstrasi yang terjadi pada 22 Mei di Jakarta berlangsung ricuh. Sedikitnya delapan orang meninggal dan 541 orang terluka.
"Apa yang sudah dilakukan oleh aparat kepolisian sudah di luar batas kewajaran. Rakyat melakukan unjuk rasa hanya ingin mempertanyakan adanya kejanggalan dalam pelaksanaan Pemilu tahun 2019," kata Korlap, Agus Ismansyah. (*)
Pria Ini Akui Ayah Kandung dari Bayi yang Dilahirkan Janda Siti Jainah, Polisi Batalkan Tes DNA |
![]() |
---|
Usai Dibunuh di Hotel, Aipda Roni Buang Mayat 2 Gadis Medan di Tempat Berbeda untuk Hilangkan Jejak |
![]() |
---|
Resmi Jadi Walikota, Ini Perbandingan Harta Kekayaan Gibran dan Bobby Nasution, Siapa Lebih Kaya? |
![]() |
---|
Fakta Baru Polisi Bunuh 2 Gadis di Medan, Aipda Roni Bawa Riska dan Aprilia ke Hotel dan Dieksekusi |
![]() |
---|
Ngotot Kejar Harta Warisan Mendiang Lina, Hotman Paris Bongkar Profesi Teddy yang Sebenarnya |
![]() |
---|