Keluhkan Anaknya Ditangkap dan Diduga Disiksa Pascakerusuhan 22 Mei, Orangtua Lapor Kontras dan LBH
Fitria juga melihat luka di kepala dan wajah serta lecet dan memar di beberapa bagian tubuh R.
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Fitria, orangtua dari R (17), mengadukan penangkapan dan penahanan anaknya pascakerusuhan 22 Mei ke Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan ( Kontras) dan Lembaga Bantuan Hukum ( LBH) Jakarta.
Kepada Fitria, dikutip dari Kompas.com, Senin (3/6/2019), R mengaku disika oleh kepolisian saat ditangkap.
Fitria juga melihat luka di kepala dan wajah serta lecet dan memar di beberapa bagian tubuh R.
"Dia cerita ke saya, waktu sudah ditangkap, setiap ada Brimob yang lewat selalu ikut mukul," ujar Fitria, ibu R di kantor KontraS, Kwitang, Jakarta Pusat, Minggu (2/6/2019).
R yang tinggal bersama neneknya di Cikini, awalnya pamit untuk keluar rumah pada Selasa malam (21/5/2019). Namun hingga Rabu pagi, 22 Mei, R tak kunjung pulang.
Pada Rabu sore, neneknya mendapat kabar R ada di Resmob Polda Metro Jaya.
Sang nenek lalu menghubungi orangtua R di Lampung untuk segera datang ke Jakarta.
R kemudian ditahan di Panti Sosial Anak di Cipayung, Jakarta Timur.
Di sana orangtua dan nenek bertemu R dalam kondisi yang memprihatinkan.
R mengaku ke orangtuanya hanya menjadi penonton kerusuhan.
Gadis SMA Dirudapaksa oleh Pacarnya, Teriak Minta Tolong Tapi Tak Terdengar Gegara Musik Keras |
![]() |
---|
Pesan Terakhir Wanita Muda Sebelum Lompat ke Sungai, Menangis Tak Tahan Disiksa Suami dan Keluarga |
![]() |
---|
TSK Pembakar Kantor Bupati Bireuen Miliki Delapan Anak, Selain Banyak Kebutuhan, Ini Alasan Lainnya |
![]() |
---|
Ternyata Sebelum KLB Digelar, Beberapa Ketua DPC Demokrat di Aceh Ditawarkan Uang Hingga Rp 1 Miliar |
![]() |
---|
Viral Pak Guru SMK Nikahi Siswi, Tunggu 2,5 Tahun Setelah Siswi Lulus Sekolah, Begini Kisahnya |
![]() |
---|