Breaking News

Beredar Kabar Kas Negara Kosong, Gara-gara Bayar THR dan Gaji Ke-13, Begini Penjelasan Kemenkeu

Dalam informasi tersebut juga dicantumkan dugaan penyebab kekosongan adalah adanya penggunaan kas untuk Tunjangan Hari Raya (THR) dan gaji ke-13

Editor: Muhammad Hadi
Shutterstock
ilustrasi 

Beredar Kabar Kas Negara Kosong, Gara-gara Bayar THR dan Gaji Ke-13, Begini Penjelasan Kemenkeu

SERAMBINEWS.COM - Beredar kabar bahwa kas Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) kosong, sehingga pembayaran restitusi tertunda.

Dalam informasi tersebut juga dicantumkan dugaan penyebab kekosongan adalah adanya penggunaan kas untuk Tunjangan Hari Raya (THR) dan gaji ke-13.

Menanggapi kondisi tersebut Direktur Eksekutif Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) Yustinus Prastowo mengatakan, kondisi ini bisa menurunkan kepercayaan wajib pajak (WP) kepada pemerintah.

Baca: Polda Amankan 7 Pria Tiongkok Calon Pengantin Kawin Kontrak dengan Perempuan Indonesia

"Kalau sampai ada hak WP tak terbayar tepat waktu kan merugikan WP dan bisa menurunkan trust," jelas Yustinus saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (13/6/2019).

Adapun duduk permasalahan ini terkait dengan masalah managemen keuangan negara.

Pasalnya dengan realisasi penerimaan yang kurang menggembirakan, ada potensi untuk menambah utang.

"Ini alarm untuk defisit APBN juga," imbuhnya.

Baca: Berikut Daftar Harga Emas Antam Pada Hari Ini

Seperti diketahui sebelumnya, realisasi penerimaan pendapatan negara dan hibah sampai akhir April 2019 sebesar Rp 530,7 triliun atau setara 24,5% dari target APBN 2019 sebesar Rp 2.165,1 triliun.

Penerimaan tersebut hanya tumbuh 0,6% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya (yoy), jauh lebih lambat dibandingkan tahun lalu yang pertumbuhannya 13,2% yoy.

Penjelasan Kemenkeu

Sebelumnya beredar kabar kas Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) kosong, sehingga pembayaran restitusi tertunda.

Begitu informasi yang diterima oleh Kontan.co.id.

Baca: Sopir Bus Dipukuli Istrinya Saat Menyetir, Karena Ketahuan Selingkuh

Dalam informasi tersebut juga dicantumkan dugaan penyebab kekosongan adalah adanya penggunaan kas untuk Tunjangan Hari Raya (THR) dan gaji ke-13.

Namun, Direktur Jenderal Perbendaharaan Negara Kementerian Keuangan (Kemkeu) Marwanto Harjowiryono menyatakan informasi yang beredar tersebut tidak benar.

Sebab selama ini pengelolaan kas negara dilakukan secara terpusat melalui mekanisme treasury single account (TSA).

"Info tersebut tidak benar, kondisi kas negara aman," ujar Marwanto saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (13/6/2019).

Baca: Sat Reskrim Polres Langsa Tangkap Pelaku Pencabulan

Direktur Penyuluhan, Pelayanan dan Hubungan Masyarakat Hestu Yoga Saksama juga menegaskan apabila ada pembayaran restitusi yang belum cair, itu hanya masalah prosedur saja.

Dia menambahkan penerimaan pajak dalam beberapa hari terakhir sudah banyak yang masuk, terutama dari Pajak penghasilan (PPh) pemotongan dan pemungutan (potput) yang tertunda setelah periode libur lebaran.

"Jadi saat ini pencairan restitusi berjalan normal, sudah banyak yang dicairkan," imbuhnya.

Baca: PSLS Lhokseumawe Segera Seleksi Pemain Untuk Hadapi Liga 3, Ini Jadwalnya

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Kas negara dikabarkan kosong, CITA: Ini alarm untuk defisit APBN dan Dirjen Perbendaharaan Negara Kemkeu tegaskan kas negara aman

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved