SMK-PP Negeri Bireuen Wisuda Angkatan ke-38, Dua Lulusan Diterima di Bogor

SMK-PP Negeri Bireuen Wisuda Angkatan ke-38, Tahun Ini Dua Lulusan Diterima di Bogor

Laporan Ferizal Hasan I Bireuen 

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian dan Pembangunan (SMK-PP) Negeri Bireuen, mewisuda lulusan angkatan ke-38, di sekolah tersebut, Desa Paya Lipah, Peusangan, Bireuen, Sabtu (22/6/2019).

Sebanyak 35 lulusan yang diwisuda angkatan ke-38 itu, dua diantaranya sudah lulus atau diterima di Politeknik Pertanian Bogor yaitu Junaida dan Tina Maulina, masing-masing Jurusan Agribisnis Ternak Ruminansia (ATR) dan Kesehatan Hewan. 

Kepala SMK-PP Negeri Bireuen, Hamdan SPd MPd melalui Ketua Panitia Wisuda, Zalhendra EE SST MSi mengatakan, sejak SMK-PP ini berdiri tahun 1979, ribuan lulusan sudah menyebar ke sejumlah instansi pemerintah maupun swasta, baik sudah menjadi PNS, BUMN maupun pegawai swasta. 

Disebutkan Zalhendra, jumlah lulusan yang diwisuda tahun ini sebanyak 35 orang. Mereka lulusan jurusan Agribisnis Ternak Ruminansia (ATR) 11 orang, terdiri dari 7 laki-laki dan 4 perempuan. 

Baca: Berpura-pura Prihatin, Pencuri Uang Rp 50 Juta Temani Korban Melapor ke Mapolsek

Baca: Bisa Sebabkan Tumor, Jangan Makan Semangka yang Berlubang di Dalamnya

Baca: YARA Dampingi Wanita Cleaning Service yang Diduga Dipukul Oknum Satpam KPPN Lhokseumawe

Jurusan Kesehatan Hewan 14 orang, terdiri 13 laki-laki dan satu perempuan. Jurusan APTKJ (Agribisnis Pembibitan Tanaman dan Kultur Jaringan) 10 orang, yaitu 8 laki-laki dan 3 perempuan. 

"Dari 35 lulusan itu, dua orang sudah diterima di Politeknik Pertanian Bogor yaitu Junaida dan Tina Maulina, masing-masing Jurusan ATR dan Kesehatan Hewan," sebut Zalhendra. 

Kemudian satu orang diterima di Politeknik Pembangunan Medan yaitu M Azizul dari Jurusan APTKJ. 

 "Selain itu, dua orang sudah bekerja di Klinik Hewan Medan yaitu M Ikbal dan M Azmir dari Jurusan Kesehatan Hewan, serta beberapa lulusan melanjutkan kuliah di Universitas Almuslim Peusangan, Bireuem (Umuslim) dan Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh," pungkas Zalhendra. (*)