Luar Negeri
'Manusia Pohon' dari Bangladesh Ini Ingin Tangannya Dipotong, Ibunya Juga Mendukung
Seorang pria di Bangladesh yang dijuluki " Manusia Pohon" menginginkan supaya tangannya diamputasi agar dia bisa terbebas dari rasa sakit
Menurut Samanta, Bajandar sudah memberikan pendapat pribadinya.
Baca: Cerita Pegawai Kena PHK Akibat Gerai Ritel Giant Tutup 6 Tokonya di Jabodetabek
"Namun kami sebagai dokter bakal melakukan segala cara yang terbaik," janjinya.
Sementara Perdana Menteri Sheikh Hasina menerangkan biaya pengobatan Bajandar bakal digratiskan setelah kisahnya menjadi perbincangan nasional dan iternasional.
Bajandar tinggal di bangsal pribadi rumah sakit selama hampir dua tahun untuk fase pertama pengobatannya.
Kurang dari setengah lusinan orang di dunia diyakini menderita sindrom yang sama.
Baca: Satu Tahanan Kabur dari Rutan Lhoksukon Menyerahkan Diri, Ini Jumlah yang belum Tertangkap
Sebelumnya, rumah sakit juga merawat gadis muda yang menderita sindrom manusia pohon pada 2017.
Awalnya rumah sakit menyatakan penyakitnya bisa terobati.
Namun tak lama setelah itu, ayah si gadis mengatakan kulitnya ditumbuh seperti kayu sehingga pengobatannya dihentikan, dan mereka memilih pulang ke desa.(*)
Baca: Indonesia Impor Bawang Putih 69.507 Ton dari China Pada Mei 2019
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: "Manusia Pohon" Bangladesh Ini Ingin Tangannya Diamputasi untuk Terbebas dari Sakit