Citizen Reporter

Indahnya Beribadah di Rusia

AYA bersama beberapa teman dari Pemerintah Aceh dan anggota DPRA dari Komisi VI (membidangi kesehatan dan kesejahteraan

Editor: bakri
zoom-inlihat foto Indahnya Beribadah di Rusia
DR. dr. AZHARUDDIN, Sp.OT, K-Spine, Direktur Rumah Sakit Umum dr Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh, melaporkan dari Moskow, Rusia

OLEH DR. dr. AZHARUDDIN, Sp.OT, K-Spine, Direktur Rumah Sakit Umum dr Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh, melaporkan dari Moskow, Rusia

SAYA bersama beberapa teman dari Pemerintah Aceh dan anggota DPRA dari Komisi VI (membidangi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat) serta Komisi I (membidangi keuangan) mendapat kesempatan berangkat ke Moskow pada 17-25 Juni 2019. Setelah menempuh perjalanan panjang sekitar 18 jam lebih dengan dua kali transit (Singapura dan Paris) akhirnya kami tiba di Kota Moskow pagi hari.

Setelah istirahat seharian, esoknya kami dijamu secara resmi oleh Duta Besar Republik Indonesia di Moskow, yaitu Bapak M. Wahid Supriadi beserta seluruh jajarannya. Selesai pertemuan yang sangat akrab selama lebih dari dua jam, kami sudah tak sabaran untuk shalat di masjid terbesar Moskow, yakni Masjid Agung Moskow atau Moskovskiy Soborni Mecet.

Presiden Rusia Vladimir Putin pada tahun 2015 meresmikan masjid terbesar yang terletak di Moskow ini. Putin menyampaikan rasa bangganya atas pembangunan masjid tersebut.

“Masjid ini merupakan salah satu masjid tertua di Moskow dan setelah direkonstruksi menjadi salah satu yang terbesar di Eropa dengan penampilan yang sangat modern dan menjadi kebanggaan bangsa Rusia yang multietnis dan multireligi,” kata Putin.

Masjid tersebut mampu menampung lebih dari 10.000 jamaah. Turut hadir dalam peresmian saat itu Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas.

“Islam sesuai hukum Rusia merupakan salah satu agama tradisional di Rusia,” ujar Putin.

Islam disebut Putin sangat berperan dalam sejarah Negara Beruang Merah itu. Masjid Agung Moskow diharapkan Putin dapat menyebarkan ide-ide humaniter.

Islam berkembang sangat pesat di Moskow seperti yang diceritakan oleh Bapak Dubes, alasannya adalah Islam tidak pernah bertentangan dengan Kristen Orthodok di Moskow. Mereka sangat welcome dengan umat muslim dari seluruh dunia, baik yang datang sebagai turis, yang sekolah di sini, maupun yang bekerja dan menetap. Malah saat ini muslim yang ada di Rusia berkisar 25 juta orang, melebihi jumlah penduduk muslim di Malaysia. Diperkirakan, pada tahun 2050 Rusia akan menjadi salah satu negara yang berpenduduk muslim terbanyak di dunia. Masya Allah.

Kehidupan harmonis
Saya dulu sangat tertarik pada apa yang ditulis Fuah Nazmi di Kompasiana dan menghubungkan dengan kondisi kenapa Islam sangat pesat pertumbuhannya di Moskow. Islam digambarkan sebagai agama yang mengajak umatnya untuk selalu menjalin kehidupan yang harmonis antara sesama umat manusia, Islam yang genue adalah sangat toleran.

Agama Islam merupakan agama yang penuh dengan toleransi. Toleransi dalam Islam bukan hanya terdapat dalam ajaran secara tekstual, tetapi juga telah menjadi karakter dan tabiat hampir seluruh pemeluknya dari zaman Nabi Besar Muhammad saw sampai sekarang. Toleransi dalam Islam sudah ada sejak dulu, yaitu sejak zaman Nabi Muhammad. Kebenaran toleransi antarumat beragama dalam Islam seharusnya tidak diragukan lagi dengan adanya bukti-bukti yang telah terlihat sepanjang zaman. Berdasarkan data tersebut tergambarlah bahwa sikap lapang dada umat Islam, baik yang ditunjukkan Rasulullah, para sahabat, maupun para pejuang Islam saat menyiarkan Islam yang berhadapan dengan agama lain, sangatlah tinggi. Meski mereka dihina atau disakiti tapi tetetap tenang saja dan selalu bersikap ramah terhadap orang yang menyakitinya itu.

Hal inilah yang membuat orang-orang nonmuslim tertarik dan kagum pada Islam yang akhirnya membuat mereka memeluk agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw ini, juga membuktikan bahwa agama Islam itu tidak disyiarkan dengan jalan kekerasan dan peperangan. Adanya toleransi antarumat beragama dalam Islam ini juga telah dijelaskan dalam Alquran dan hadis yang keduanya merupakan pedoman hidup bagi umat Islam yang berisikan petunjuk dari Allah Swt berupa larangan yang harus dihindari dan kewajiban yang harus dikerjakan umat Islam.

Toleransi mengandung pengertian kesediaan menerima kenyataan pendapat yang berbeda-beda tentang kebenaran yang dianut. Dapat menghargai keyakinan orang lain terhadap agama yang dipeluknya serta memberi kebebasan untuk menjalankan apa yang dianutnya. Toleransi antarumat beragama dapat diwujudkan dalam bentuk saling menghormati, memberi kebebasan kepada pemeluk agama lain dalam menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya, serta saling tolong-menolong dalam hidup bermasyarakat.

Esensi kenapa Rusia terbukti menjadi tempat yang nyaman bagi pemeluk Islam untuk hidup di sini tak lain karena toleransi yang diberikan mulai oleh seorang Presiden dan jajarannya sampai penerimaan di tingkat masyarakat itu sendiri. Pendeknya, indah dan sejuk sekali apa yang kami lihat di sini dalam aspek beragama dan beribadah.

Hari ketiga saya dan rombongan berangkat ke Kazan. Kami semua tidak sabaran ingin melihat langsung Masjid Qol Sharif dan shalat di situ. Seusai shalat kami keliling melihat suasana di dalam masjid, lantai per lantai, dan melihat betapa indah arsitektur di dalamnya, disertai keramahtamahan petugas di sana. Kami menemukan berbagai ragam dan asal para pengunjung yang tampak sengaja datang ingin shalat di masjid ini dan mengabadikan suasana keindahan di dalam dan seputaran masjid tersebut dengan kamera ponsel dan beberapa orang terlihat membawa kamera profesionalnya, lengkap dengan teleskopenya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved