Info Haji 2019
Jamaah Haji Indonesia Diminta Waspadai Serangan ”Heatstroke”, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Jika tidak segara diatasi, pitam panas (heatstroke) bisa menyebabkan kematian. Kasus pitam panas pada jamaah haji Indonesia pertama muncul tahun 2015.
Jamaah Haji Indonesia Diminta Waspadai Serangan ”Heatstroke”, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Calon jamaah haji Indonesia diminta memberi perhatian lebih pada kondisi tubuh untuk mencegah berbagai serangan penyakit selama melakukan ibadah haji.
Salah satu penyakit yang patut diwaspadai oleh calon jamaah haji adalah pitam panas atau heatstroke.
Jika tak segera diatasi, pitam panas ini bisa menyebabkan kematian.
Tahun 2019, terdapat penambahan kuota haji sebanyak 10.000 orang.
Dari penambahan tersebut, total jemaah yang diberangkatkan menjadi 231.000 orang.
Dikutip dari Kompas.com, Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan Eka Jusup Singka, Rabu (3/7/2019), mengatakan, suhu di Arab Saudi bisa 46-50 derajat celsius.
Suhu seperti itu dapat memicu terjadinya pitam panas.
”Heatstroke bisa dicegah dengan banyak minum air putih. Jamaah haji juga harus proaktif pakai payung selama berada di luar ruangan,” ujarnya.
Baca: Penting! Keberangkatan Jamaah Haji Aceh Dipercepat, Ini Jadwalnya
Pitam panas terjadi karena tubuh kekurangan cairan.
Innalillahi Wainna Ilaihi Rajiun, Haji Mat Budin Jamaah Tertua Aceh Meninggal Dunia di Mekkah |
![]() |
---|
Jamaah Haji Aceh Kloter 7 Mendarat di Bandara SIM, 13 Orang Harus Naik Kursi Roda, 4 Dirujuk ke RS |
![]() |
---|
Berburu Souvenir di Sekitar Nabawi |
![]() |
---|
Kisah Petugas Haji Aceh di Kloter ‘Eksklusif’, Sedih dan Bahagia Menyatu di Antara Para Lansia |
![]() |
---|
Belajar Tajwid di Masjid Nabawi |
![]() |
---|