Tiga Peserta STQHN Aceh Lolos ke Final
Tiga peserta Seleksi Tilawatil Quran dan Hadis Nasional (STQHN) XXV dari Aceh lolos ke babak final

PONTIANAK - Tiga peserta Seleksi Tilawatil Quran dan Hadis Nasional (STQHN) XXV dari Aceh lolos ke babak final. Sedangkan lima peserta lain harus puas untuk memperebutkan juara harapan. Ketiga finalis dari Aceh tersebut adalah Mauliza Juliantika (cabang tafsir bahasa Arab putri), Sahula Ruzni (cabang tahfiz 5 juz putri), dan M Akrim Zaki (cabang hafalan 100 hadis putra).
Sementara lima peserta lain yang akan bertarung untuk memperebutkan juara harapan adalah Ratu Balqis Zatuddin (cabang tilawah anak-anak putri yang menempati posisi 6), M Farisi (cabang tahfiz 1 juz putra menempati posisi 5), Arsy Yallah (cabang tahfiz 5 juz putra menempati posisi 6), Uli Satria (cabang tahfiz 10 juz putra berada pada posisi 6), dan Siti Fatimatuzzahra Sani (cabang tahfiz 30 putri, menempati posisi 5).
Pelatih Kafilah Aceh, Teuku Mardhatillah, kepada Serambi, kemarin, menyebutkan, ketiga finalis asal Aceh itu sudah tampil pada Kamis (4/7). Menurutnya, penampilan mereka cukup maksimal dan menjanjikan. Ia berharap doa dari masyarakat Aceh agar ketiga finalis itu bisa meraih prestasi yang membanggakan. “Kalau kita lihat dari penampilan, finalis kita sudah cukup baik. Tapi, semua itu tergantung hasil penilaian dewan juri,” ujarnya.
Terganggu terompet
Sementara itu, pada babak final cabang tahfiz 5 juz putri di mimbar Tugu Khatulistiwa, kemarin, terjadi insiden langka. Sahula Ruzni yang sedang mengaji terganggu oleh suara terompet kapal yang melintas di Sungai Kapuas. Mimbar itu kebetulan berada dekat sekali dengan bibir sungai. Sahula langsung berhenti sejenak karena mengira suara terompet kapal itu suara bel dewan juri.
“Saya terkejut, saya pikir tadi (kemarin-red) suara bel dewan juri, maka saya berhenti membaca,” ujar Sahula.
Terkait hal itu, Koordinator Kafilah Aceh, Ridwan Johan, sudah melaporkannya ke panitia dan dewan hakim untuk dipertimbangkan. “Mereka bisa maklum,” ujar Ridwan. Sedangkan penampilan Mauliza Juliantika, di mimbar Untan Pontianak, cukup maksimal. Selain penonton serentak mengucapkan Allahu Akbar setiap ia berhenti membaca, ofisial dan anggota kafilah Aceh yang lain juga menyalaminya setelah turun dari mimbar dengan penuh keharuan dan optimisme.
Dua dari Lhokseumawe
Dari tiga peserta asal Aceh yang masuk final, dua orang di antaranya berasal dari Lhokseumawe. Mereka adalah Mauliza Juliantika dan M Akrim Zaki. Sedangkan Sahula Ruzni dari Aceh Timur.
Kadis Syariat Islam dan Pendidikan Dayah Lhokseumawe, Tgk Anwar, yang ikut ke Pontianak, kepada Serambi via telepon, kemarin, menyebutkan, peserta dari Aceh berjumlah 18 orang dan tiga diantaranya berasal dari Lhokseumawe. “Dari tiga itu, Alhamdulillah dua orang masuk final,” ujarnya bangga. Ia berharap ketiga finalis asal Aceh bisa menjadi juara pertama saat diumumkan besok (hari ini-red).(mis/bah)
Pemuda Perakit Senpi Dibebaskan, Anggota DPR Apresiasi Kapolda, Dek Gam: Ini Polisi yang Humanis |
![]() |
---|
Janji Dinikahi, Siswi SMP 7 Kali Dirudapaksa, Terakhir Berhubungan di Gubuk, Pelaku Juga Masih SMP |
![]() |
---|
Bebas dan Kasusnya Dihentikan Polisi, Ini Curahan Hati Pemuda Perakit Senpi, RFR : Saya Menyesal |
![]() |
---|
Wanita Penjual Keripik Tewas Dihantam Tabung Gas, Pelaku Emosi Istrinya Ditampar saat Tagih Utang |
![]() |
---|
Baru Menikah 5 Bulan, Perempuan Ini Melahirkan, Sesama Besan Cekcok Hingga Berujung Penganiayaan |
![]() |
---|