Alasan Rafdi Anak Wakil Wali Kota Tidore Kerja Kuli Bangunan, Untuk Nafkahi Istri dan Anak

Beberapa bulan ayahnya jadi Wakil Wali Kota, rekan-rekan di sekolah mulai mencemooh, bahwa anak pejabat tapi masih bekerja sebagai kuli bangunan.

Editor: Faisal Zamzami
YAMIN ABDUL HASAN
Rafdi Marajabessy, putra ketiga Wakil Walikota Tidore menjadi pekerja bangunan dan sementara mengerjakan sebuah bangunan di depan Kantor Walikota Tidore, Selasa (09/07/2019) (YAMIN ABDUL HASAN) 

SERAMBINEWS.COM, TERNATE - Bagi sebagian besar orang, anak pejabat selalu diidentikkan dengan hidup yang bergelimang harta.

Namun, anggapan semacam itu ternyata tidak sepenuhnya benar.

Pasalnya, ada beberapa anak pejabat yang justru harus bekerja keras untuk bisa mendapatkan penghasilan dan menyambung hidup.

Seperti contohnya tampak pada diri Muhammad Rafdi Marajabessy, anak dari wakil walikota Tidore yang bekerja sebagai kuli bangunan.

Memakai sendal jepit, celana pendek, baju kaos hitam tanpa lengan, topi terbalik dan badan dipenuhi dengan semen.

Begitulah penampilan satu dari sekian pekerja bangunan di depan Kantor Wali Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara, Selasa (9/7/2019) sore tadi.

Tak ada yang menyangka kalau dia adalah Rafdi Maradjabessy, putra Wakil Wali Kota Tidore Muhammad Senin.

"Betul pak," jawab Rafdi singkat, ketika ditanya Kompas.com apakah dirinya putra dari Wakil Wali Kota Tidore.

Beberapa waktu lalu, foto-foto dirinya saat di lokasi proyek sempat menjadi perbincangan khalayak umum.

Foto-foto tersebut pertama kali dibagikan oleh akun Facebook Muhammad Nauval pada Kamis (4/7/2019).

Dia pun bercerita, kalau dirinya adalah anak ketiga dari lima bersaudara.

Ayahnya bernama Muhammad Senin, dan ibunya bernama Rahmawati Muhammad.

Anak pertama saat ini pegawai honorer di rumah sakit di Tidore.

Anak kedua baru saja menyelesaikan kuliah S1 dan rencana melanjutkan ke jenjang S2.

Anak keempat masih kuliah, sedangkan yang kelima masih di bangku sekolah dasar.

Sementara, dia sendiri anak ketiga hanya lulusan SMA sejak 2017 lalu.

Anak wakil walikota Tidore yanng memilih kerja jadi kuli bangunan
Anak wakil walikota Tidore yanng memilih kerja jadi kuli bangunan ((-) | Facebook/Muhammad Nauval)

Melansir akun Instagram @smart.gram, Muhammad Sinen selaku Wakil Walikota Tiidore, membenarkan baha Rafdi adalah anaknya.

Diketahui, Rafdi merupakan anak ketiga Muhammad Sinen.

"Betul, itu anak saya yang ketiga," ujar Muhammad Sinen.

Menurut Muhammad Sinen, ia selalu menanamkan sifat pekerja keras kepada anak-anaknya, termasuk Rafdi.

 "Pejabat itu milik orang banyak, itu yang saya bilang kepada mereka. Yang jadi wakil walikota itu ayah, bukan kalian. Kalian harus contoh ayah dulu, untuk sukses dalam hidup itu harus kerja keras,” tutur Muhammad Sinen.

Muhammad Sinene juga mengatakan bahwa apa yang dilakukan anaknya belum seberapa jika dibandingkan dengan perjuangannya di masa silam yang harus kehilangan bapak di saat masih duduk di bangku SD.

Di sisi lain, Rafdi mengatakan, ia tak ingin memanfaatkan jabatan ayahnya.

Rafdi menuturkan bahwa pekerjaan kuli bangunan sudah dilakukannya sejak SMA.

Tak hanya itu, ia pun sempat bekerja di kapal ikan.

Anak dari wakil walikota Tidore yang bekerja sebagai kuli bangunan
  (Facebook/Muhammad Nauval)
Anak dari wakil walikota Tidore yang bekerja sebagai kuli bangunan (Facebook/Muhammad Nauval) 

Dicemooh

Rafdi memulai kerjanya sebagai kuli bangunan sejak kelas I SMA.

Saat itu, ayahnya baru saja terpilih sebagai Wakil Wali Kota Tidore.

Beberapa bulan ayahnya jadi Wakil Wali Kota, rekan-rekan di sekolah mulai mencemooh, bahwa anak pejabat tapi masih bekerja sebagai kuli bangunan.

“Saya tidak ambil pusing karena sebe (ayah) selalu mengajarkan bahwa hidup itu keras. Kerja itu harus mulai dari bawah bukan dari atas ke bawah,” kata dia.

Tak hanya di lingkungan sekolah, di masyarakat pun tak sedikit yang mengatakan kepadanya, mengapa masih saja mengerjakan pekerjaan kasar dan tidak minta pekerjaan kantoran kepada ayahnya.

“Saya katakan sama mereka bahwa sebe itu, sebelum menjadi wakil wali kota, dia memulainya dari bawah dan saya ingin seperti sebe,” ujar dia.

Meski menjadi gunjingan, Rafdi tetap tidak mau memanfaatkan jabatan ayahnya, karena jabatan ayahnya itu adalah amanah yang diemban dari dan untuk masyarakat.

Rafdi sendiri yang memutuskan menjadi kuli bangunan.

Yang penting, kata dia, bisa bekerja dan cari pengalaman kerja, serta menambah nafkah hidup bagi istri dan satu anaknya.

Rafdi menikah dengan Sridayu tahun 2018 lalu, dan kini dikaruniai seorang anak berumur 3 bulan.

“Setelah menikah, saya tinggal bersama mertua,” kata dia.

Meski bekerja kuli bangunan, Rafdi menyebut ayahnya tidak pernah marah atau melarangnya.

Justru sang ayah terus memotivasinya agar terus bekerja.

“Sebe sering ke tempat saya kerja, biasanya di hari libur kerja. Kalau tidak datang, biasanya telepon menanyakan apakah hari ini kerja atau tidak,” ujar dia.

Kepada pengawas tukang pun, dia meminta agar dirinya diperlakukan sama seperti yang lainnya.

Dari pekerjaannya ini, Rafdi mengaku tidak bisa mengkalkulasi besaran upah yang ia dapatkan, karena hal itu berdasarkan besaran proyek atau bangunan.

“Kalau misalkan pekerjaan bangunan sudah selesai dan belum ada pekerjaan baru, saya isi dengan ikut perahu pergi mancing. Kadang berhari-hari baru pulang,” kata Rafdi.

“Untuk lanjut sekolah sepertinya tidak mungkin".

"Saya ingin mengikuti jejak ayah yang memulai pekerjaan dari bawah, kemudian menjadi politisi, anggota DPRD hingga Wakil Wali Kota,” kata dia lagi.

Baca: Wali Kota Subulussalam Nyatakan Tidak Seleksi Ulang Guru Kontrak

Baca: Jelang Masuk Jamaah, Asrama Haji Aceh Justru Direnovasi

Baca: Masa Tugas TGPF Kasus Novel Baswedan Berakhir, Istana, Menko Polhukam, hingga Kapolri Bungkam

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Rafdi, Anak Wakil Wali Kota Tidore yang Kerja Kuli Bangunan"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved