Apa yang Akan Terjadi dengan Bumi Jika Seluruh Air di Lautan Menguap?
Apa yang akan terjadi pada semua makhluk laut dan apakah manusia bisa bertahan hidup tanpa laut?
SERAMBINEWS.COM - Kita semua tahu 70 persen permukaan planet ini berupa lautan.
Namun, pernahkan di antara kalian bertanya-tanya, bagaimana jika suatu hari semua lautan di Bumi menguap?
Seperti apa planet ini tanpa laut lepas?
Apa yang akan terjadi pada semua makhluk laut dan apakah manusia bisa bertahan hidup tanpa laut?
Hal ini bukan sesuatu yang tidak mungkin terjadi.
Faktanya, satelit NASA / German Aerospace Center untuk Gravitasi Pemulihan dan Eksperimen Iklim mengukur jumlah kehilangan massa air.

polusi di Bumi (net)
Baca: Harga Jual Emas Stagnan, Berikut Harga Emas Hari Ini
Baca: Juru Bicara TKN: Habib Rizieq Tidak Diusir dari Indonesia, Kalau Mau Pulang Silakan Saja
Baca: Wanita Ini Kaget Temukan Sampah Plastik di Dalam Perut Ikan yang Dibelinya untuk Dimasak
Ditemukan bahwa sumber air tawar secara global mengalami penurunan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Dikutip dari laman Elitereaders, Rabu (9/1/2019) lautan dunia adalah sistem pendukung terpenting bagi kehidupan.
Lautan menjadi sumber siklus air, menyerap dan mendistribusikan radiasi matahari, mengurangi dampak dari sinar matahari yang keras.
Selain itu lautan juga mengedarkan perairan tropis yang hangat ke kutub selatan dan utara.
Lautan membantu mendistribusikan panas di Bumi secara merata.
Itulah sebabnya lautan menjadi penopang kehidupan di Bumi.
Sudah bisa membayangkan apa yang terjadi pada Bumi jika lautan tidak ada?
Baca: Fakta-fakta Mengenai Audrey Yu Jia Huy: Rumah Orang Tuanya di Surabya Terlihat Kosong
Baca: Pemulangan Habib Rizieq Jadi Syarat Rekonsiliasi, Begini Reaksi Istana

83 tahun lagi wilayah Asia Selatan tidak bisa dihuni manusia karena hal ini (Hindustan Times)
Dengan dua pertiga permukaan dunia, air kita setara dengan 500 triliun kolam renang ukuran olimpiade.
Saat ini kita masih memiliki 97 persen air laut dari semua air yang di planet ini.
Tiga persen disimpan di danau, air bawah tanah, es dan sungai.
Diperkirakan 68,7 persen air tawar beku permanen di salju, gletser dan es.
Tetapi, itu tidak cukup untuk menopang kehidupan dan menebus hilangnya lautan.
Makhluk laut adalah korban pertama jika lautan dunia menguap.
Sementara manusia mungkin masih bisa bertahan sebentar jika mereka memiliki akses air tanah dan air tawar.
Namun, sinar Matahari dapat berbahaya dapat membakar segalanya dan banyak makhluk tidak bisa bertahan terhadap panas.
Pasalnya, tidak ada lagi lautan yang dapat mendinginkan iklim dan kebakaran akan terjadi di mana-mana.
Meskipun beberapa tanaman dan pohon dapat bertahan hidup tanpa air beberapa waktu, namun mereka juga akan mati.
Orang mungkin akan berpindah untuk mencari sumber air.
Baca: Saturnus Akan Dekati Bumi Sore Ini, Bisa Dilihat Mata Telanjang hingga Tampil Bersama Jupiter
Baca: Lowongan Kerja di PT Pelni Untuk Tamatan SMA-SMK Sederajat, Cek Syarat Lengkapnya

Kekeringan di Afrika Timur (en.wikipedia.org)
Migrasi besar-besaran akan terjadi, dan berpusat di belahan Bumi selatan untuk mencari lapisan es Antartika.
Namun itu tetap tidak akan cukup mempertahankan hidup rajutas juta manusia di Bumi.
Lalu, berapa lama Bumi bisa dihuni jika airlaut menguap?
Sisa 3 persen air tawar pun akan menguap dalam hitungan hari.
Hal ini membuat manusia dan hewan akan mati dehidrasi.
Dalam waktu sekitar satu tahun setelah laut menguap, Bumi menjadi batu karang tidak bernyawa, tanpa lautan dan kehidupan.
Untuk mencegah hal ini, penting bagi kita semua menghemat air dan merawat lautan dan mengatasi polusi air di seluruh planet Bumi.
TribunTravel.com/rizkytyas
Artikel ini telah tayang di Tribuntravel.com dengan judul Apa yang Akan Terjadi Jika Seluruh Lautan di Bumi Menguap?
Penulis: Rizky Tyas Febriani
Editor: Ambar Purwaningrum