Breaking News

Menghilang 6 Bulan Lebih, Mantan Keuchik di Abdya Ini, Belum Mau Menceritakan Kisah Pertualangannya

Dugaan banyak pihak bahwa Muhammad Aris (48) sengaja menghilangkan diri saat masih menjabat Keuchik Blang Makmur, Kecamatan Kuala Batee, Kabupaten...

Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Jalimin
For Serambinews.com
Camat Kuala Batee, Khairuman (kanan) berfoto dengan Muhammad Aris (dua dari kanan) dan beberapa keuchik di Kecamatan Kuala Batee di Mapolsek Kuala Batee, Abdya, Senin (15/7/2019) pagi. Muhamad Aris menyerahkan diri ke Mapolsek Kuala Batee, Minggu (14/7/2019) malam. 

Muhamad Aris :  “saya minta waktu untuk menjelaskannya”.

Dalam wawancara singkat tersebut, Muhammad Aris mengaku bahagia sudah bertemu dengan istri dan anak-anaknya. Dia mengaku memiliki empat putra-putri, satu diantaranya sedang menimba ilmu di salah satu perguruan tinggi di Kota Banda Aceh.            

Duagaan Hilang Saat Memancing

Seperti diberitakan sebelumnya, Muhammad Aris dilaporkan hilang saat memancing di tanggul kolam labuh PPI Ujong Serangga, Kecamatan Susoh, 31 Desember 2018 lalu.

Keuchik Blang Makmur itu diduga sengaja menghilangkan diri, karena tidak mampu mempertanggungjawabkan penggunaan dana desa senilai Rp 445,63 juta.

Kasus hilangnya Keuchik Muhammad Aris ini merebak setelah aparat Polisi Air Polres Abdya menemukan satu unit sepeda motor (sepmor) jenis Honda Vario warna hitam tanpa nomor polisi di Ujung Serangga, Kecamatan Susoh, Selasa malam, tanggal 1 Januari 2019 lalu.

Sepeda motor yang sudah lama terparkir di dermaga Ujung Serangga tersebut diduga milik Muhammad Aris, Keuchik Blang Makmur, Kecamatan Kuala Batee, yang menghilang tanpa kabar sejak dua hari sebelumnya.

Hal itu diketahui, karena di lokasi kejadian, warga dan petugas menemukan kartu identitas dan petunjuk lainnya seperti SIM, dompet, alat pancing, dan ikan hasil tangkapan.

Pihak Tagana Abdya bersama anggota Polsek dan warga setempat mencari keberadaan Muhammad Aris dengan menyisir bibir pantai di sekitar lokasi ditemukannya sepeda motor tersebut. Upaya pencarian saat itu tidak membuahkan hasil.

Mencuat Kasus Dana Desa 

Informasi diperoleh Serambinews.com, beberapa hari setelah Muhammad Aris dilaporkan hilang, aparatur Gampong Blang Makmur melapor kepada Wakil Bupati Abdya terjadi ketekoran kas desa mencapai Rp 445,63 juta, dari total anggaran 2019 sebesar Rp 1,28 miliar.

Merespon laporan tersebut, Wakil Bupati Muslizar MT memerintahkan Inspektorat Abdya untuk melakukan audit atau pemeriksaan penggunaan anggaran Desa Blang Makmur.

Inspektorat segera menurunkan tim untuk memeriksa alur kas Desa Blang Makmur.

Menurut Kepala Inspektorat Abdya, Said Jailani, dari hasil audit yang telah dilakukan ditemukan terjadi kekosongan kas Desa Blang Makmur mencapai Rp 445,63 juta lebih.

Hal itu diketahui, mengingat kas desa terjadi kekosongan, padahal pencairan tahap ketiga Dana Desa 2018, sudah dilakukan 100 persen, bahkan uangnya telah diserahkan kepada keuchik oleh bendahara.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved