Luar Negeri
Iran dan Inggris Saling Sita Kapal Tanker, Disebut Langkah Berbahaya
"Aturan aksi balasan sudah jamak diketahui di seluruh dunia," ucap Abbas Ali Kadkhodaei, juru bicara Dewan Penjaga Iran
Iran dan Inggris Saling Menyita Kapal Tanker, Disebut Langkah Berbahaya
SERAMBINEWS.COM - Salah satu petinggi Iran menyatakan, mereka menyita kapal tanker Inggris sebagai balasan setelah London juga melakukan hal sama kepada mereka.
"Aturan aksi balasan sudah jamak diketahui di seluruh dunia," ucap Abbas Ali Kadkhodaei, juru bicara Dewan Penjaga Iran, kepada kantor berita Fars.
Dikutip New York Post Sabtu (20/7/2019), Kadkhodaei berujar langkah Iran menghadapi "perang ekonomi ilegal" merupakan hak mereka sesuai aturan internasional.
Baca: Dua Kapal Tanker Diserang Dengan Torpedo, Pejabat AS Langsung Tuduh Iran
Komentar dari dewan penjaga itu dilaporkan merupakan cerminan dari pandangan yang diberikan oleh Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei.
Kapal tanker berbendera Inggris Stena Impero disebut ditahan dan disita oleh Iran setelah dituduh bertabrakan dengan perahu nelayan dan mengabaikan panggilan mereka.
Tidak ada dari 23 awak kapal yang merupakan warga negara Inggris.
Kapal itu tengah berlayar menuju ke Arab Saudi ketika dicegat dan digiring kembali ke Iran.
Baca: Makin Panas, Marinir Inggris Serbu Kapal Tanker Milik Iran, Amerika Kegirangan
Selain Stena Impero, terdapat satu kapal tanker lain yang diberitakan ditahan.
Namun, Iran mengonfirmasi bahwa mereka mengizinkan kapal itu melanjutkan perjalanan.
Tindakan Teheran itu menuai reaksi dari Menteri Luar Negeri Inggris Jeremy Hunt yang melalui kicauannya di Twitter berkata, dia khawatir Iran bakal mengambil "langkah berbahaya".
Insiden itu terjadi setelah Marinir Inggris yang dibantu dengan polisi Gibraltar menyita kapal tanker super bernama Grace 1 di perairan Gibraltar pada 4 Juli.
Baca: Ketegangan Dengan Iran Meningkat, AS Terjunkan Jet Tempur Siluman F-22 Raptor ke Pangkalan di Qatar
Kapal itu dihadang setelah disinyalir membawa minyak dari Iran menuju Suriah, dan dengan demikian berarti pelanggaran terhadap sanksi yang dirilis Uni Eropa.
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Jumat (19/7/2019) mengatakan, dia berharap Iran tidak mengambil langkah yang bisa semakin memperkeruh situasi.
"Karena jika mereka sampai mengambilnya, mereka bakal mendapat bayaran yang belum pernah dibayangkan orang sebelumnya," ancam presiden dari Partai Republik itu.(*)
Baca: Drone Iran Rekam 6 Kapal Perang AS di Selat Hormuz, Rilis Gambar Untuk Bantah Donald Trump
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Iran Sita Kapal Tanker Inggris sebagai Balasan Setelah Kapal Mereka Ditangkap