Setelah Tembak Mati Polisi, Perampok Tewas Tenggelam saat Lompat ke Sungai dengan Tangan Diborgol
Satu dari enam pelaku perampokan terhadap korban Kodri, Jeni adalah orang yang menembak mati Aipda (Anumerta) Afrizal.
Kapolda juga mengapresiasi Kodri, korban percobaan perampokan yang memberikan perlawanan terhadap kawanan perampok di rumahnya.
Kodri mengaku sempat menusuk pelaku, setelah itu pelaku kabur.
Kodri juga mengalami luka tembak meski nyawanya tidak melayang.
"Terima kasih juga kepada Mabes Polri, hari itu juga dinaikan pangkatnya (Afrizal) karena gugur dalam bertugas.
Menurut Kapolda, polisi sudah sejak lama mengantisipasi kejahatan yang mungkin terjadi.
Tidak hanya siaga di pos-pos pengamanan tetapi ada tim-tim mengejar sejak dini agar tidak terjadi perampokan dan pembegalan kepada pemudik.
"Ttu terjadi kemarin terjadi perampokan di desa. Waktu itu ada petugas patroli, mereka mengejar," jelas Kapolda.
Komplotan yang menembak Bripka Afrizal dini hari itu merampok rumah Kodri bin Sanusi (40 tahun), warga Desa Beringin Jaya, Kecamatan MesujiMakmur, OKI.
Bripka Afrizal tewas setelah peluru yang ditembakkan salah satu perampok mengenai dada di sebelah kanan hingga membuat polisi itu terguling di atas jembatan Desa Beringin Jaya.
Enam perampok yang identitasnya belum diketahui, dengan menggunakan tiga sepeda motor, melakukan aksi perampokan terhadap rumah Kodri bin Sanusi warga Dusun V Desa Beringin Jaya Kecamatan Mesuji Makmur OKI.
Usai beraksi, keenam pelaku melarikan diri ke arah jembatan Beringin Jaya.
Bripka Afrizal yang mendapat laporan, bersama satu anggotanya Bripda Mahmudi dibantu kepala desa setempat Masdi dan 4 warga lain langsung melakukan pengejaran.
Di atas Jembatan Beringin Jaya, Bripka Afrizal bertemu komplotan perampok tersebut. Bripka Afrizal lalu mengeluarkan tembakan peringatan ke udara satu kali.
Komplotan itu membalas dengan tembakan berkali-kali dengan mengarahkan langsung ke arah Bripka Afrizal dan rombongan.
Mereka pun kaget dan mencari tempat perlindungan.