Berita Aceh Utara
Begini Pengakuan Tetangga Korban Angin Kencang di Tambon Tunong
Warga di Dusun III Desa Tambon Tunong Kecamatan Dewantara, Aceh Utara dikagetkan dengan suara hentakan keras pada bagian atap rumah, Jumat (9/8/2019).
Penulis: Jafaruddin | Editor: Yusmadi
Laporan Jafaruddin | Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Warga di Dusun III Desa Tambon Tunong Kecamatan Dewantara, Aceh Utara dikagetkan dengan suara hentakan keras pada bagian atap rumah, Jumat (9/8/2019) sekira pukul 17.30 WIB.
Belakangan baru diketahui ternyata atap sejumlah rumah sudah rusak diterpa angin kencang.
“Saat itu kami sedang dalam rumah, tiba-tiba saja hujan padahal cahaya matahari masih terang,” ujar Cindiana (38) warga Desa Tambon Tunong kepada Serambinews.com.
Lalu tak lama kemudian terdengar suara hantaman pada bagian atap rumah.
“Kami panik dan ketakutan mendengar suara tersebut. Belakangan kami baru mengetahui ternyata sejumlah rumah sudah rusak pada bagian atapnya karena diterjang angin kencang,” ujar Cindiana.
Rumah yang rusak tersebut, milik Tarmizi abang kandungnya, kemudian Tini, Kasumah dan sejumah rumah warga lainnya.
Baca: BREAKINGNEWS : Dihantam Angin Kencang, Seng Rumah di Aceh Utara Terbang dan Putuskan Kabel Listrik
Baca: Angin Kencang Tumbangkan Pohon dan Rusakkan Fasilitas Umum di Aceh Besar, Ini Titik Lokasinya
Baca: Angin Kencang Terbangkan Atap Bengkel Milik Warga Aceh Jaya
Baca: Ini Identitas Pemilik Empat Rumah di Paya Bakong yang Rusak Diterpa Angin Kencang
“Ada beberapa rumah warga lainnya yang rusak di kawasan ini, tapi kami belum tahu milik siapa saja,” ujar Cindi.
Informasi lain yang diterima Serambinews.com angin kencang juga merusak bangunan di Desa Paloh Igeuh, Paloh Gadeng dan Tambon Baroh, Syamtalira Aron, Tanah Pasir.
Jumlah rumah yang rusak berdasarkan laporan warga capai belasan unit.
“Di Tambon Baro ada empat rumah yang rusak, dua rusak berat dan dua rusak ringan akibat angin kencang,” ujar Keuchik Tambon Baroh Muzakir A Gani kepada Serambinews.com.
Masing-masing, Rumak Akbari dan Syahrial yang mengalami rusak berat pada bagian atapnya karena diterbangkan angin.
“Kejadian di desa kami juga sampa dengan desa lainnya. Setelah terjadi hujan deras, tiba hujan deras disusul angin kencang,” ujar Muzakir. Angin kencang tersebut terjadi sekitar 15 menit. (*)