Idul Adha 1440 H
Live Streaming Khutbah Arafah 9 Zulhijjah 1440 H, Langsung dari Arafah
Hari arafah adalah hari yang istimewa karena pada hari itu Allah Subhanahu wa Ta'ala membanggakan hamba-Nya yang berkumpul di Arafah kepada para
Live Streaming Khutbah Arafah 9 Zulhijjah 1440 H, Langsung dari Arafah
SERAMBINEWS.COM - Hari arafah merupakan hari ke-9 dalam bulan Zulhijjah.
Hari arafah adalah hari yang istimewa karena pada hari itu Allah Subhanahu wa Ta'ala membanggakan hamba-Nya yang berkumpul di Arafah kepada para malaikat.
Dengan berbagai macam latar belakang suku, bangsa dan bahasa mereka yang berkumpul di Arafah menyimak suatu khutbah yaitu khutbah arafah.
Bagi anda yang tidak melaksankan ibadah haji, anda juga bisa menyimak khutbah langsung dari Arafah melalui live streaming yang akan dimulai akan dimulai sekitar pukul 12:30 Waktu Makkah pada 9 Zulhijjah 1440 H.
Khutbah ini merupakan persembahan dari Dewan Pimpinan Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
Baca: Mengenal Muhammad Ghufran, Pemuda Subulussalam yang Akan Imami Shalat Id di Mapolda Aceh
Baca: Jadi CEO Baru NET TV, Ini Sosok Deddy Sudarijanto yang Gantikan Wishnutama
Baca: Hera Wati Tipu Yusuf Pakai Foto Cewek Lain, Ini Pengakuan Periasnya: Saya Tak Tahan Bau Mulutnya
Anda dapat menikmati Khutbah arafah ini melalui bahasa Melayu, China, Inggris, Prancis, Urdu dan Persia.
Berikut adalah link live steaming Khutbah Arafah yang disiarkan langsung dari Arafa
LIVE STEAMING KHUTBAH ARAFAH>>>
Jika anda mengalami masalah ketika mendengarkan melalui web, anda bisa mengunduh aplikasi
Arafat Sermon <Di SINI>
(Serambinews.com)
6 Amalan Sunnah Sebelum dan Sesudah Shalat Id
Hari Raya Idul Adha 2019 tinggal menghitung hari lagi.
Semua umat muslim di dunia berlomba-lomba mempersiapkan hari raya Idul Adha 2019.
Diantaranya dengan mengerjakan berbagai amalan sunnah di hari raya Idul Adha 2019.
Berikut TribunStyle lansir dari berbagai sumber, 6 amalan sunnah sebelum dan sesudah shalat Idul Adha, mulai dari mendengarkan khutbah hingga makan setelah shalat ied.
1. Mandi besar dan pakai wewangian
Sebelum berangkan menunaikan shalat Idul Adha, terlebih dahulu disunnahkan untuk mandi besar.
Tujuan mandi besar untuk membersihkan anggota badan dari segala kotoran dan bau.
Kesunahan mandi adalah untuk semua kaum muslimin, laki-laki maupun perempuan, baik yang akan akan berangkat melaksanakan shalat Id maupun bagi perempuan yang sedang udzur syar’I sehingga tidak bisa melaksanakan shalat Id.
Selain itu juga disunnahkan untuk memakai wewangian, potong rambut dan potong kuku.
2. Kenakan pakaian baik, suci dan bersih
Memakai pakaian yang paling baik lagi bersih dan suci menjadi salah satu sunnah sebelum berangkan shalat Idul Adha, dilansir TribunStyle dari islam.nu.or.id.
Hal tersebut sunnah untuk kaum laki-laki.
Sementara untuk perempuan, sunnahnya memakai pakaian yang sederhana atau pakaian yang sehari-hari digunakan.
Memakai wewangian dan pakaian berlebih bagi kaum perempuan hukumnya makruf.
وَيُسْتَحَبُّ أَنْ يَلْبَسَ أَحْسَنَ مَا يَجِدُهُ مِنَ الثِّيَابِ، وَأَفْضَلُهَا الْبِيضُ، وَيَتَعَمَّمُ. فَإِنْ لَمْ يَجِدْ إِلَّا ثَوْبًا، اسْتُحِبَّ أَنْ يَغْسِلَهُ لِلْجُمُعَةِ وَالْعِيدِ، وَيَسْتَوِي فِي اسْتِحْبَابِ جَمِيعِ مَا ذَكَرْنَاهُ، الْقَاعِدُ فِي بَيْتِهِ، وَالْخَارِجُ إِلَى الصَّلَاةِ، هَذَا حُكْمُ الرِّجَالِ. وَأَمَّا النِّسَاءُ، فَيُكْرَهُ لِذَوَاتِ الْجَمَالِ وَالْهَيْئَةِ الْحُضُورُ، وَيُسْتَحَبُّ لِلْعَجَائِزِ، وَيَتَنَظَّفْنَ بِالْمَاءِ، وَلَا يَتَطَيَّبْنَ، وَلَا يَلْبَسْنَ مَا يُشْهِرُهُنَّ مِنَ الثِّيَابِ، بَلْ يَخْرُجْنَ فِي بِذْلَتِهِنَّ.
Disunnahkan memakai pakaian yang paling baik, dan yang lebih utama adalah pakaian warna putih dan juga memakai serban. Jika hanya memiliki satu pakaian saja, maka tidaklah mengapa ia memakainya. Ketentuan ini berlaku bagi kaum laki-laki yang hendak berangkat shalat Id maupun yang tidak. Sedangkan untuk kaum perempuan cukuplah ia memakai pakaian biasa sebagaimana pakaian sehari-hari, dan janganlah ia berlebih-lebihan dalam berpakaian serta memakai wangi-wangian.
Baca: YouTuber Luthfi Ramadhan Tewas Digilas Truk, Ini Kronologinya: Ibu Histeris, Sopir Masih Misterius
Baca: VIDEO - Pulau Banyak Hasilkan 500 Kg Lobster Setiap Bulannya, Jenis Mutiara Dihargai Rp 700 Ribu
3. Mendengarkan khutbah
Terkadang ketika mengikuti shalat Idul Adha kita melewatkan khutbah.
Padahal mendengarkan khutbah merupakan salah satu sunnah pada saat melaksanakan shalat Idul Adha.
4. Mengambil jalan berbeda ketika berangkat dan pulang
Dari sa’d radliallahu ‘anhu, bahwa nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam keluar menuju lapangan dengan berjalan kaki dan beliau pulang juga dengan berjalan. (HR. Ibn majah dan dishahihkan al-Albani)
Disunnahkan saat berangkat dan pulang dari Shalat Idul Adha untuk mengambil jalan yang berbeda.
Anjuran ini berdasarkan pada kebiasaan yang dilakukan oleh Rasulullah Muhamad SAW.
5. Wanita haid tetap ke lapangan
Disunnahkan pula untuk wanita yang sedang haid tetap berangkat ke lapangan tempat Shalat Idul Adha diselenggarakan.
Dari Ummu ‘Athiyah radliallahu ‘anha mengatakan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kami untuk mengajak keluar gadis yang baru balig, gadis-gadis pingitan, dan orang-orang haid untuk menghadiri shalat Idul Fitri dan Idul Adha…. Saya bertanya: Ya Rasulullah, ada yang tidak memiliki jilbab? Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Hendaknya saudarinya meminjamkan jilbabnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
6. Makan setelah shalat Id
Pada hari Raya Idul Adha disunnahkan untuk makan setelah selesai melaksanakan shalat Id.
Hal ini berbeda dengan saat melaksanakan Shalat Idul Fitri.
Pada saat akan menunaikan shalat Idul Fitri disunnahkan untuk makan kurma berjumlah ganjil.
عن بريدة رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لا يخرج يوم الفطر حتى يطعم ويوم النحر لا يأكل حتي يرجع
Diriwayatkan dari Sahabat Buraidah RA, bahwa Nabi SAW tidak keluar pada hari raya Idul Fitri sampai beliau makan, dan pada hari raya Idul Adha sehingga beliau kembali kerumah. (TribunStyle.com/Yuliana Kusuma)