Breaking News

Tak Dapat Elpiji Meski Sudah Cari ke Sejumlah Kecamatan di Aceh Utara, Warga Memasak Pakai Kayu

“Kemarin kami sudah mencarinya sampai ke Lhoksukon,” ujar Mukim Matangkuli Kecamatan Pirak Timu A Rahman kepada Serambinews.com

Penulis: Jafaruddin | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/BUDI FATRIA
Foto Ilustrasi - Mengangkut gas elpiji 

Laporan Jafaruddin | Aceh Utara

SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Kekosongan elpiji subsidi tabung 3 kilogram kembali langka di sejumlah kecamatan seperti di Kecamatan Pirak Timu, Tanah Jambo Aye dalam beberapa hari terakhir jelang Meugang Hari Raya Idul Adha 1440 Hijriah.

Kondisi ini juga terjadi ketika jelang meugang Idul Fitri dua bulan yang lalu.

Informasi yang diperoleh Serambinews.com kelangkaan elpiji tabung tiga kilogram tersebut, disebabnya pemakaian tabung elpiji untuk rumah tangga juga meningkat.

Baca: Seorang Warga Aceh Timur Ditembak di Kebun Durian, Pelaku dan Korban Saling Kenal

Selain itu sejumah warga warung makan dan warung kopi juga menyetop elpiji tersebut dalam jumlah yang banyak untuk persiapan lebaran.

Kelangkaan tersebut menyebabkan harga naik.

Biasanya warga membeli elpiji di kios atau pengecer Rp 22 sampai 25 ribu.

Namun, dalam sepekan terakhir ini harganya mencapai 30 sampai 35 ribu per tabung.

“Kemarin kami sudah mencarinya sampai ke Lhoksukon,” ujar Mukim Matangkuli Kecamatan Pirak Timu A Rahman kepada Serambinews.com, Minggu (11/8/2019).

Baca: Bandara SIM Ditutup Sementara, Warga dan Petugas Shalat Ied di Pelataran Parkir

Disebutkan, tapi hanya beberapa warga yang mendapatkan dengan harga capai Rp 30 sampai 35 ribu.

“Hari ini sebagian besar warga kami mencarinya sampai ke Sampoenit Kecamatan Baktiya Barat (terpaut puluhan kilometer), tapi tak menemukan, sehingga sebagian warga terpaksa menggunakan kayu bakar untuk memasak,” ujar A Rahman.

Ditambahkan, kondisi ini juga dialami sejumlah desa di Kecamatan Cot Girek.

Mereka juga mencari elpiji tersebut ke kawasan pihaknya.

“Biasanya kami masih bisa memperoleh elpiji tersebut di kios-kios, meskipun harganya beda sekitar Rp 2 sampai 3  ribu dengan harga di pangkalan, tapi warga tak mempersoalkannya,” ujar  A Rahman.

Baca: Bupati Aceh Singkil Meradang, Lihat Peserta Takbir Keliling Minim, Perintahkan Sekda Panggil Kadis

Kondisi lain yang menyebabkan warga di kawasan Kemukiman Matangkuli Timu Kecamatan Pirak Timu karena belum ada pangkalan.

“Kami berharap ada solusi terkait persoalan ini, karena sudah berlangsung lama,” ujar Mukim.

Abdul Rafar warga Kecamatan Tanah Jambo Aye Aceh Utara kepada Serambinews,com di kawasan Pantonlabu dan sekitarnya juga terjadi kelangkan elpiji jelang meugang dan harganya juga naik.

“Sehari sebelumnya banyak warga di Jambo Aye mencari elpiji tersebut ke kawasan Madat, Aceh Timur, “ katanya.

Baca: Cicil Rp 6.000 Per Hari, Abang Becak hingga Penjual Gorengan Bisa Berkuban Sapi

Tapi sebagian warga dari Madat, tetangga Tanah Jambo Aye, mencari tabung elpiji tersebut ke kawasan Pantonlabu.

“Jika tak percaya dengan informasi tersebut silahkan ke turun langsung ke lokasi untuk memastikan informasi tersebut,” ujar Abdul Rafar. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved