Bireuen Butuh 600.000 Tabung Elpiji 3 Kg per bulan, Pasokan yang Ada Hanya 231.840 Tabung

Bireuen Butuh 600.000 Tabung Elpiji 3 Kg per bulan, Yang Ada Hanya 231.840 Tabung Per Bulan

Laporan Ferizal Hasan I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN -Meskipun kelangkaan elpiji 3 kg atau elpiji melon di Kabupaten Bireuen, mulai teratasi, namun harga jual gas melon di tingkat pengecer masih cukup mahal yaitu mencapai Rp 25.000-Rp 30.000 per tabung. 

Selain itu, kebutuhan elpiji melon di Kabupaten Bireuen juga sangat tinggi. Sehingga jumlah pasokan dengan kebutuhan tidak berimbang.

Data yang diperoleh Serambinews.com dari Manager SPBBE PT Zahwa Putri Pratama Cot Tufah, Gandapura Bireuen, Aceh, Ammar menyebutkan, untuk wilayah Kabupaten Bireuen, kebutuhan elpiji 3 kg mencapai 600.000 tabung per bulan.

"Saat ini yang tersedia atau kouta yang ada hanya sebanyak 231.840 tabung per bulan, jumlahnya lebih sedikit dari kebutuhan yang mencapai 600.000 tabung per bulan," sebut Ammar.

Forkopimda Aceh Tengah Kunjungi Panti Asuhan Dan Panti Jompo

Kodim 0106/Aceh Tengah Lepas Tim Pengibar Bendera Raksasa

Dipukuli Saat Aksi Demo, Anggota DPRA Azhari Cagee Lapor ke Polda Aceh

Aceh Besar Sosialisasi Pengendalian Pemotongan Sapi Betina Produktif

Ditambahkannya, langka dan mahalnya elpiji 3 kg di Kabupaten Bireuen, diduga karena permintaan atau pemakai elpiji melon di Bireuen sangat tinggi.

"Untuk wilayah Kabupaten Bireuen, kebutuhan elpiji 3 kg mencapai 600.000 tabung per bulan, saat ini yang tersedia hanya sebanyak 231.840 tabung per bulan," sebutnya.

Kata Ammar, tingginya permintaan elpiji 3 kg, karena bukan hanya masyarakat miskin saja yang menggunakan elpiji melon.

Tapi usaha mikro seperti pedagang kecil dan warung serta PNS juga banyak yang menggunakan elpiji 3 kg.

"Kami juga menduga pengecer yang mencari keuntungan berkali lipat dan merusak harga elpiji 3 kg, seharusnya pengecer jangan mencari keuntungan tinggi, karena mencekik rakyat kecil," pungkas Ammar. (*)