Meriahnya Sepakbola Sawah

Ada banyak cara yang dilakukan dalam menyambut hari kemerdekaan. Selain upacara dan acara seremonial yang khidmat, hal-hal seru lainnya mewarnai hari-hari dalam bulan Agustus setiap tahunnya. Rakyat Indonesia, dari kota hingga desa, larut dalam syukur dan bergembira atas rahmat Allah ini.

Seperti pada Kamis (15/8) kemarin, areal sawah demplot milik Kodim 0105 Aceh Barat di Desa Paya Peunaga, Kecamatan Meureubo, Aceh Barat, ramai dengan warga. Mereka menanti aksi puluhan orang berpakaian olahraga yang berdiri sejajar di tengah-tengah areal sawah berlumpur tebal. Di bagian depan, sejumlah anggota TNI serta pejabat Pemkab Aceh Barat duduk mengikuti kegiatan rangkaian yang dilaksanakan dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke 74 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ini.

Orang-orang yang berdiri di areal sawah adalah para petani yang tergabung dalam kelompok tani (poktan) dari 12 kecamatan se-Aceh Barat. Mereka sedang bersiap mengikuti pertandingan sepakbola. Uniknya, pertandingan yang dilaksanakan sehari ini bukan di lapangan sepakbola, melainkan di areal sawah berlumpur tebal.

Peluit tanda dimulai pertandingan dibunyikan oleh sang wasit. Kegiatan pembukaan seremonil pun selesai. Dua dari 15 tim mulai berlaga. Masing-masing tim berisi 6 pemain.

Pertandingan sepakbola di areal sawah menjadi tontonan menarik, dari awal  hingga selesai. Sorak sorai pendukung masing-masing tim terdengar riuh rendah di tengah areal sawah. Para pejabat yang hadir pun tampak tertawa gembira bersama warga.

Para petani yang mendadak menjadi pesepakbola itu lebih heboh lagi. Mereka berjuang sekuat tenaga “menggiring” dan menyepak bola untuk mencetak gol. Beberapa kali tubuh mereka terjerembap ke dalam lumpur.

Namun tidak ada kemarahan, semua tertawa larut dalam kebahagiaan. Apalagi, mereka adalah petani yang sehari-hari memang bergelut dengan lumpur sawah untuk menanam padi. “Pertandingan sepakbola sawah sangat unik. Belum pernah digelar dan sangat terhibur,” kata Hamdan, seorang warga yang ikut menonton pertandingan tersebut.

Dandim 0105 Aceh Barat, Letkol Nurul Diyanto ketika membuka pertandingan sepakbola sawah mengatakan, rangkaian kegiatan sepakbola ini memeriahkan HUT Ke 74 RI dan menjadi ajang silaturahmi serta memberikan sosialisasi kepada petani dan masyarakat terhadap sektor pertanian. “Petani adalah mereka yang menyuplai pangan,” ujar Dandim.

Nurul Diyanto menambahkan, kegiatan ini juga dalam rangka meningkatkan kekompakan sesama petani bahwa kontribusi petani dalam memajukan pangan Indonesia sangat besar. “Petani perlu diberikan perhatian dan sosialisasi terhadap kemajuan pertanian di Aceh Barat,” ujarnya.

Kadis Pertanian dan Tanaman Holtikultura Aceh Barat, Safrizal, yang  juga hadir dalam kegiatan itu mengajak semua pihak mendukung setiap kegiatan untuk meningkatkan pertanian. “Mari kita majukan pertanian di Aceh Barat. Dinas bersama TNI terus berupaya dalam meningkatkan pangan di Aceh Barat,” kata Safrizal.

Para juara

Setelah seluruh pertandingan selesai, Dandim 0105 Aceh Barat, Letkol Nurul Diyanto dan Kadis Pertanian dan Tanaman Holtikultura Aceh Barat, Safrizal, menyerahkan tropi dan uang pembinaan kepada para juara.

Adapun juara pertama diraih oleh tim sepakbola dari Kelompok Tani Jaya Bersama dari Kecamatan Pante Ceureumen, juara kedua tim sepakbola dari Kelompok Tani Sabee Pakat Kecamatan Woyla Barat, dan juara ketiga bersama diraih Kelompok Tani Udep Betani Kecamatan Woyla dan Kelompok Tani Gunung Manyang Kecamatan Meureubo.

Selain tropi dan sertifikat, juara pertama mendapat uang pembinaan Rp 1,5 juta, juara kedua Rp 1 juta, dan juara tiga bersama Rp 1 juta. “Kami sangat senang lomba ini. Kegiatan seperti ini belum pernah dilakukan,” ungkap salah seorang pemain sepakbola sawah tersebut.(rizwan)