Budaya

2019 Penari Rapai Geleng Tampil Memukau, Bupati Abdya Janji Tambah Anggaran untuk Kesenian Daerah

Pertunjukan rapai geleng madsal dengan jumlah perserta 2019 orang, merupakan peserta terbanyak pertama dalam sejarah rapai geleng di Abdya, dan kegiat

Penulis: Rahmat Saputra | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/RAHMAD SAPUTRA
2019 orang penari Rapai Geleng tampil massal guna memeriahkan HUT RI ke-74 di Lapangan Persada Blangpidie, Abdya, Sabtu (17/8/2019). 

Laporan Rahmat Saputra I Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Republik Indonesia di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) berlangsung meriah

Satu yang menjadi perhatian yakni aksi 2019 penari Rapai Geleng, Sabtu (17/8/2019) di Lapangan Persada Blangpidie.

Ribuan penari rapai geleng tersebut menampilkan koreografi yang memukau, dipadu dengan desain pakaian tradisional Aceh berwarna merah, kuning dan celana hitam, dan kain songket.

Gerak rancak dan serempak ribuan penari rapai geleng tersebut seakan menghipnotis mata ribuan masyarakat dan para tamu undangan di panggung utama Persada Blangpidie.

Untuk diketahui, 2019 penari rapai geleng itu adalah para pemuda yang berasal dari 152 desa dari sembilan kecamatan di Abdya.

Mereka semua ini adalah pemuda asli dari Abdya, yang selama ini mengikuti latihan selama hampir dua bulan lebih.

Dimana, setiap desa mengirimkan 12 orang penari.

Pertunjukan rapai geleng madsal dengan jumlah perserta 2019 orang, merupakan peserta terbanyak pertama dalam sejarah rapai geleng di Abdya, dan kegiatan puncak HUT Republik Indonesia di kabupaten yang paling meriah dan menyita perhatian ribuan masyarakat.

Baca: Malaysia Gagalkan Timnas Indonesia ke Final Piala AFF U-18

Baca: Ini Jadwal Pelantikan dan Nama-nama Anggota Dewan Aceh Utara Terpilih 2019 Didominasi Kaum Muda

Baca: Live Streaming Liga Inggris Manchester City Vs Tottenham Hotspur, Tanding Pukul 23.30 WIB

Rapai Geleng massal binaan Ida Agustina Akmal Ibrahim selaku Ketua TPKK Abdya itu, rencananya akan didaftar pada Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).

Ida Agustina dalam kesempatan itu mengatakan, tampilan Rapai Geleng itu sengaja disiapkan sebagai kesenian asli Abdya yang patut dilestarikan keberadaannya.

"Semoga seni Rapai Geleng ini bisa menembus rekor Muri nantinya," ujar Ida Agustina.

Usai pegelaran itu, Akmal Ibrahim bersama Ida Agustina menyerahkan medali penghargaan secara simbolis kepada sembilan perwakilan 2019 penari Rapai Geleng dari 152 desa dalam Kabupaten Abdya tersebut.

Sementara itu, Bupati Abdya Akmal Ibrahim didampingi Wakil Bupati Muslizar MT dan unsur Forkompinkab lainnya menyambut baik serta mengapresiasi penampilan Rapai Geleng dengan 2019 penari tersebut.

Menurutnya, kesenian Rapai Geleng merupakan buah karya Abdya yang perlu diketahui, dijaga serta dilestarikan keberadaannya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved