Upacara HUT RI
2.019 Penari Semarakkan HUT RI, Tampilkan Rapai Geleng di Lapangan Persada Blangpidie
Sebanyak 2019 penari Rapai Geleng berhasil 'menghipnotis' ribuan masyarakat dan para peserta upacara Hari Ulang Tahun (HUT)
lihat foto
BLANGPIDIE - Sebanyak 2019 penari Rapai Geleng berhasil 'menghipnotis' ribuan masyarakat dan para peserta upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-&$ Republik Indonesia di Lapangan Persada Blangpidie, Abdya, Sabtu (17/pagi). Aksi ke-2019 penari Rapai Geleng yang dipimpin Nasruddin alias Syeh Yong itu membuat semua mata terkesiap ketika hentakan suara genderang (rapai) menggema di Bumi Persada.
Pementasan Rapai Geleng massal binaan Ny Ida Agustina Akmal Ibrahim selaku Ketua TPKK Abdya itu rencananya akan didaftar pada Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Ida Agustina mengatakan, penampilan Rapai Geleng itu sengaja disiapkan sebagai kesenian asli Abdya yang patut dilestarikan keberadaannya. "Semoga seni Rapai Geleng ini bisa menembus rekor MURI nantinya," ujar Ida Agustina.
Usai pergelaran, Bupati Abdya, Akmal Ibrahim bersama sang istri Ida Agustina menyerahkan medali penghargaan secara simbolis kepada sembilan perwakilan dari 2019 penari Rapai Geleng asal 152 desa dalam Kabupaten Abdya tersebut. Tak ketinggalan, Syeh Yong juga mendapat penghargaan dari Bupati Akmal.
Akmal Ibrahim didampingi Wakil Bupati, Muslizar MT, dan unsur Forkopimda lainnya, menyambut baik serta mengapresiasi penampilan Rapai Geleng dengan 2019 penari tersebut. Menurutnya, kesenian Rapai Geleng merupakan buah karya Abdya yang perlu diketahui, dan dijaga, serta dilestarikan keberadaannya.
Bahkan, orang nomor satu di Abdya tersebut memerintahkan Sekda Drs Thamrin untuk menambahkan anggaran guna menunjang keberlangsungan serta kemajuan seni Rapai Geleng. "Pue na beungeh awaknyo tatambah anggaran? (apakah marah kalian kita tambah anggaran)?" canda Akmal dalam bahasa Aceh kepada ribuan penari. "Hana (tidak)!!" jawab penari serentak sembari memukul rapai.
Menurut Akmal, kesenian Rapai Geleng ini sudah mendunia dan telah dikenal oleh khalayak ramai. Bukan cuma itu, segudang prestasi pun telah berhasil diraih, sehingga sangat penting untuk terus dikembangkan guna melahirkan generasi Rapai Geleng yang berdaya saing. "Kesenian ini harus dipertahankan dan dilestarikan, mari kita dukung dan jaga bersama," ajak Akmal Ibrahim.
Di sisi lain, upacara memperingati detik-detik Proklamasi 17 Agustus tingkat Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) yang dipusatkan di Lapangan Persada Blangpidie, Sabtu (17/8) pagi, berlangsung khidmat. Bupati Abdya, Akmal Ibrahim bertindak selaku inspektur upacara dengan komandan upacara dipercayakan kepada, Lettu Inf Eddhie Mailiswar, Pasipers Kodim 0110 Abdya.
Upacara yang dimulai pukul 9.00 WIB itu, diawali pembacaan teks Proklamasi oleh Ketua DPRK, Zaman Akli, dengan pembacaan doa oleh Kepala Kankemenag Abdya, Dr H Iqbal Muhammad Sag. Upacara itu turut dihadiri Wakil Bupati, Muslizar MT, Dandim 0110 Letkol Arm Iwan Aprianto, Kapolres AKBP Moh Basori, Kajari Abdur Kadir SH, Ketua PN Zulkarnain SH, Sekda Thamrin, Kepala Lapas Kelas III Blangpidie, Erwin S Siregar, serta para kepala SKPK, ketua MPU, MPD, MAA, pengurus ormas, dan OKP di Abdya.
Di tempat terpisah, pelaksanaan peringatan HUT Ke-74 Kemerdekaan RI di Aceh Barat, Sabtu (17/8) pagi, juga berjalan khidmat di Lapangan Yonif 116/Garda Samudra, Alue Penyareng, Kecamatan Meureubo. Bertindak sebagai inspektur upacara, Bupati Ramli MS dan dihadiri Forkopimda setempat. Setelah pengibaran bendera merah putih dilanjutkan kunjungan ke sejumlah titik. “Pelaksanaan upacara di Yonif 116/GS untuk meningkatkan kemanunggalan TNI dengan berbagai masyarakat di Aceh Barat. Tahun depan kita pusatkan pada titik lain,” kata Bupati Ramli MS kepada wartawan usai upacara.
Usai upacara, Bupati Aceh Barat, Ramli MS sempat melakukan kunjungan ke Panti Yatim Suci Hati. Sedangkan visit ke RSUD Cut Nyak Dhien dilakukan Dandim Aceh Barat, Letkol Kav Nurul Diyanto, Wabup H Banta Puteh Syam, serta beberapa kepala dinas lingkup pemkab setempat. Dalam kunjungan ke rumah sakit daerah tersebut, para pejabat ini ikut menjenguk 3 bayi yang lahir tepat pada 17 Agustus atau bertepatan dengan Hari Kemerdekaan RI.
Sementara itu, perayaan Hari Kemerdekaan RI Ke-74 membawa berkah bagi ratusan narapidana yang saat ini sedang menjalani hukuman di sejumlah Lembaga Pemasyarakatan (Lapas). Di Lapas Kelas II Blangpidie, Abdya misalnya, tercatat 62 narapidana di tempat itu mendapat remisi yang diserahkan langsung oleh Bupati Abdya, Akmal Ibrahim, didampingi Kepala Lapas, Erwin Saleh Siregar SH di atas panggung utama upacara HUT RI. Remisi tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor PAS-984.PK.01.01.02 Tahun 2019 tentang pemberian remisi umum tahun 2019. Ke-62 orang penghuni lapas itu mendapatkan remisi masing-masing antara satu bulan hingga lima bulan. "Kalau yang langsung bebas tidak ada, mungkin tiga hari ke depan ada," ujar Kalapas III Blangpidie, Erwin Saleh Siregar SH saat dihubungi Serambi, Sabtu (17/8).
Remisi yang sama juga diterima 227 warga binaan Lapas Kelas IIB Meulaboh, Aceh Barat, Sabtu pagi. Hal ini disampaikan Kepala Lapas IIB Meulaboh, Jumadi. “Sebanyak 227 warga binaan mendapat remisi dari 547 orang total penghuni lapas,” sebutnya.
Tak ketinggalan, 95 warga binaan Lapas Kelas III Calang juga mendapat remisi pada HUT Ke-74 Kemerdekaan RI tahun 2019 ini. Ke-95 warga binaan dari total 128 warga yang saat ini sedang dalam pembinaan di Lapas Kelas III Calang tersebut mendapatkan pengurangan masa hukuman bervariasi. Hal itu disampaikan Kepala Lapas Kelas III Calang, Katimin usai menerima surat keputusan dari Kementerian Hukum dan HAM terkait pemberian remisi yang diserahkan Bupati Aceh Jaya, T Irfan TB.(c50/nun/riz/c52)
