Video Viral
Viral Video Perselisihan Polisi dan TNI Saat Upacara HUT Ke 74 RI, Begini Fakta Sebenarnya
Pada salah satu pesan yang beredar viral disebutkan peristiwa ini terjadi di Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur.
Penulis: Mahyadi | Editor: Yusmadi
Laporan Mahyadi | Aceh Tengah
SERAMBINEWS.COM, TAKENGON - Jagat media sosial hari ini dihebohkan dengan peredaran video perselisihan yang berujung pada perkelahian antara anggota Polisi dengan TNI.
Pada salah satu pesan yang beredar viral disebutkan peristiwa ini terjadi di Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur.
Pesan yang disertai video dan beredar via Whatsapp ini diberi judul “Arogansi seorang Kapolsek Ende” “Ini kejadian yang tidak pantas dilakukan di depan publik di Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur, ketika para anggota akan melaksanakan upacara (apel).
Sebagai Irup dia bertanya-tanya kepada para anggotanya, tapi sambil marah-marah dan tiba-tiba menempeleng bahkan menendang anak buahnya seorang anggota Polsek tersebut dan termasuk salah satunya anggota TNI dari Koramil setempat.
Tak lama kemudian seorang Danramil menghampiri Kapolsek itu lalu tak ayal meninjunya, karena tidak terima anak buahnya anggota TNI ditempeleng dan ditendang.”
Fakta Sebenarnya
Informasi dihimpun Serambinews.com, peristiwa tersebut terjadi setelah peringatan HUT ke-74 Republik Indonesia (RI) di Kecamatan Atu Lintang, Kabupaten Aceh Tengah, Sabtu (17/8/2019) lalu.
Dan ini adalah video prank (gurauan) yang sengaja dilakukan untuk memberi kejutan bagi peserta upacara.
Baca: Viral Video Suara Orang Minta Tolong, Ada Suara Tak Nampak Wujud, Lokasi Bekas Tragedi Tsunami Palu
Baca: VIRAL - Kakek 83 Tahun Nikahi Gadis Muda, Kemesraannya Bikin Iri Netizen: Resepnya Apa Mbah?
Baca: Tolong Polisi yang Terbakar Saat Aksi Demo Mahasiswa di Cianjur, Foto Pelajar Ini Viral
Baca: VIRAL - Seorang Gadis Diganggu Suara Misterius Tengah Malam, Videokan Momen saat Pintu Kamar Diketuk
Informasi dihimpun Serambinews.com, perselisihan itu merupakan skenario yang sudah disepakati antara personel polisi serta anggota TNI yang bertugas di Atu Lintang, untuk memberi kejutan bagi Camat Atu Lintang, Hermansyah serta anggota Paskibraka yang baru selesai mengikuti upacara peringatan Hari Kemerdekaan.
Namun, video yang utuhnya berdurasi sekitar lima menit itu dipotong hingga terkesan benar-benar terjadi perselisihan dan perkelahian antara anggota Polri dan TNI.
Padahal aslinya, video itu diakhiri dengan aksi kegembiraan semua peserta upacara.
Video yang telah dipotong itu dengan cepat menyebar, bahkan menjadi viral di media sosial.
Dalam video itu, Kapolsubsektor Atu Lintang, Ipda Feri, seolah sedang memarahi pelatih paskibraka Kopda Juliadi serta seorang anggota Polsubsektor, Bripda Arami Rudi Ara.
Dalam skenarionya, Ipda Feri, merasa kecewa terhadap pelaksanaan Paskibraka di Atu Lintang, sehingga menuangkan kekesalannya dengan cara memarahi pelatih Paskibraka.