4 Stand Pamerkan Hasil Kerajinan Tangan di Festival Budaya Saman di Gayo Lues, Ini Jenis Produknya
Sebanyak empat stand ambil bagian pada ajang Festival Budaya Saman yang berlangsung di Stadion Seribu Bukit Kabupaten Gayo Lues (Galus) dengan...
Penulis: Rasidan | Editor: Jalimin
4 Stand Pamerkan Hasil Kerajinan Tangan di Festival Budaya Saman di Gayo Lues, Ini Jenis Produknya
Laporan : Rasidan | Gayo Lues
SERAMBINEWS.COM,BLANGKEJEREN - Sebanyak empat stand ambil bagian pada ajang Festival Budaya Saman yang berlangsung di Stadion Seribu Bukit Kabupaten Gayo Lues (Galus) dengan memamerkan hasil kerajinan tangan dan produk lokalnya.
Selain itu juga diselenggarakan pameran mesium Aceh di lokasi tersebut.
Kadis Pariwisata Gayo Lues, Syafruddin, kepada Serambinews.com, Rabu (21/8/2019) mengatakan, empat stand yang turut memamerkan hasil kerajinan tangan dan produk lokalnya yakni 1 stand dari Aceh Tenggara (Agara), tiga stand dari Galus yakni stand dari Dinas Perindustrian, dinas Pertanian dan Dekranasda Galus serta ada sebuah pameran yakni pameran Mesium Aceh.
Salah Satu Pemeran Video Vina Garut Positif HIV, Selain Hubungan Seksual, Ini Penyebab Lain HIV
Lesatkan 10 Gol, Wirataco Rebut Tiket Semifinal LFN 2019
Program Siaran Tanggap Bencana Kentongan RRI Mendapat Apresiasi Wali Kota Banda Aceh
Syarat Dapatkan Neymar, PSG Minta Dua Pemain Real Madrid dan Bayaran Segini
"Meman dari awal cuma tiga stand yang disiapkan dan disurati di kabupaten itu, namun untuk 3 kabupaten lainnya yakni Agara, Aceh Tengah dan Bener Meriah juga disurati, tetapi tidak mengirimkan peserta pameran untuk hasil kerajinan tangan dan produk lokanya atau standnya selain hanya dari Kabupaten Agara,"sebutnya.
Kadis Pariwisata Galus mengatakan, dari Aceh Tenggara selain mengirimkan peserta saman dan kesenian lainnya juga menyediakan stand, sedangkan dari Aceh Tengah hanya mengirimkan peserta saman dan kesenian lainnya tanpa stand.
Sementara dari Kabupaten Bener Meriah yang disurati dan diminta untuk mengirimkan peserta saman dan kesenian serta menyiapkan stand sama sekali tidak ada mengirimkan pesertanya.
"Dari Kabupaten/kota lain hanya diminta untuk mengirimkan peserta samannya pada ajang festival budaya saman itu, berbeda dengan wilayah tengah yang masuk dalam program GAMIFest itu,"sebutnya.
Secara terpisah seorang penjaga stand Agara dan Sekolah Ekologi Louser, Seniwati, kepada Serambinews.com mengatakan, stand Kabupaten Agara menampilkan dan memamerkan hasil kerajinan tangan dan produk lokal seperti keripik dari Wisata Ketambe ada 8 jenis keripik, selain itu ada beberapa jenis minuman dan maskeran olahan sendiri.
Potensi Zakat di Aceh Tamiang Masih Besar, Ini Kata Bupati Mursil
Jarang Tampil, Farizal Dillah Resmi Dilepas Persiraja, Ini Alasan Pelatih Hendri Susilo
KONI Aceh Lepas 12 Atlet Tim PABBSI ke Pra PON, Tekankan Raih Prestasi dan Tembus PON
Seniwati mengaku, hasil kerajinan tangan lainnya berupa tikar, tas tenteng, sumpit, gula aren, gelang rotan dan gelang dari pakis hutan.
Selain itu ada minyak baby oil dari kelapa, bahkan tersedia minuman berupa sirup pinang, jahe, kunyit dan minuman lainnya. Kemudian juga tersedia dambal jengkol, sambal sere, lengkuas dan sambal kejombrang serta tersedia baju adat alas
"Alhamdulilah pengunjung stand ramai dan mencapai sekitar 400 lebih pengunjung setiap harinya,"sebutnya.(*)