Firs Lady Pijay, Majukan Perempuan Lewat Pelatihan
Firsly lady Pidie Jaya (Pijay), Hj Darnawati M Jamil (48), istri Bupati H Aiyub Abbas yang sekaligus sebagai Ketua Tim Penggerak PKK
Firsly lady Pidie Jaya (Pijay), Hj Darnawati M Jamil (48), istri Bupati H Aiyub Abbas yang sekaligus sebagai Ketua Tim Penggerak PKK telah berhasil mengharumkan nama daerah dengan masakan.
Makanan khas di wilayahnya telah dibawa sampai tingkat nasional, bahkan meraih juara
I masak Cipta Menu Khas Daerah PKK tingkat nasional di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Timur. Tetapi, dalam kesehariannya, senyum khas tak lekang dari dirinya, yang dibalut dengan pakaian sederhana, tetapi tetap anggun saat menyapa warga sampai pelosok gampong.
Sebagai ketua PKK Pidie Jaya selama lima tahun lebih, dia terus berupaya memotivasi kaum ibu
yang tersebar di 222 gampong untuk menyealamatkan generasi sehat dan taat kepada Allah SWT. Dia menuangkan dalam program PKK untuk memenuhi permintaan atau juga menerima keluhan warga sampai pelosok gampong.
"Setiap kunjungan ke berbagai gampong, masyarakat selalu menyampaikan keluhan, baik dana maupun rumah keluarga miskin yang belum tersahuti pemerintah agar dapat terbantu lewat program PKK," sebut Darnawati kepada Serambi, Senin (26/8) di ruang Guest House, Pendopo secara bersahaja.
Menurut dia, memang wajar saja masyarakat mengeluhkan kondisinya, tetapi untuk mengantisipasi masyarakat tidak terjebak dalam ruang 'manja' maka diperlukan pelatihan yang patut dibekali lewat program PKK bagian meningkatkan ekonomi masyarakat. Dia mencontohkan, seperti bidang menjahit, bordir pakaian, anyaman tikar dan aneka kuliner.
Dia menjelaskan melalui pelatihan itu, ini masyarakat telah menunjukan kemandirian dalam mengais rupiah. Dikatakan, program ini terus dikembangkan sampai pelosok gampong, termausk
santuan ribuan anak yatim setiap tahun dengan dipanggil langsung ke Pendopo.
Sedangkan visi dan misi sebagai Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Darnawati tetap berkomitmen agar tidak ada satupun anak di Pidie Jaya yang tidak mengecap pendidikan. Sejak 2015 lalu, program pendidikan ini terus digembar-gemborkan ke berbagai pelosok gampong agar seluruh anak usia dini bersekolah di PAUD yang telah didirikan.
"Pendidikan anak pada usia dini adalah usia emas maka saya tidak pernah mengharapkan anak di Pijay yang tidak sekolah," jelasnya. Dia juga terus mengembangkan Tarikat Syattariyah, karena lewat Ttarikat ini, warga akan memperoleh ilmu agama, terutama bagi anak-anak dan kalangan muda-mudi. Dia berharap anak muda selaku generasi penerus bangsa dan agama tidak terjerumus dalam ruang maksiat.
Sedangkan suka dan duka selama mendampingi Bupati Aiyub Abbas, Darnawati memiliki kesan tersendiri yaitu, ketika turun ke gampong-gampong sebelum Abua (Aiyub Abbas) menjadi Bupati. Dia mengatakan awalnya masyarakat tidaklah merespon, namun setelah dipastikan terpilih, masyarakat langsung menyambut dengan baik dan penuh haru.
Dalam mengemban amanah rakyat ini, dia selalu memasang niat tulus untuk memberikan motivasi agat masyarakat hidup lebih mandiri, terutama pemberdyaan perempuan lewat 10 program PKK. Terutama, seusai gempa besar 2016 lalu, timnya terus berupaya memberikan pemahaman dengan bijak, sehingga teruwujud pembangunan insfrastruktur maupun mental masyarakat
Upaya itu, katanya, agar masyarakat lebih tabah dan sabar dalam mengajdapi ujian dari Allah SWT, Ditambahkan juga, sebuah kebahagian besar dari kontribusi Abua saat bantuan rumah bagi korban gempa diberikan oleh pemerintah pusat Rp 50 juta /unit. Namun, dengan ikhtiar dan doa Abua meminta agar bantuan rumah gempa dapat disahuti Rp 80 juta. "Alhamdulillah keinginan Abua untuk bantuan seluruh korban tersahuti inilah yang membuat kebahagian yang tiada tara," katanya menutup pembicara.(c43)