Berita Banda Aceh

Kasad Jenderal Andika Perkasa Sapa Prajurit TNI Kodam IM, Ini Pesannya

Terakhir Kasad berpesan kepada prajurit agar mereka harus tetap menjadi dirinya sendiri, juga harus menjadi bagian dari masyarakat Aceh

Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/M ANSHAR
KASAD, Jenderal Andika Pratama didampingi Pangdam Iskandar Muda (IM) Mayjen TNI Teguh Arief Indratmoko, dan Kasdam IM Brigjen TNI Achmad Daniel Chardin disambut para penari cilik saat berkunjung ke Markas Kodam Iskandara Muda, Banda Aceh, Kamis (29/9/2019). SERAMBI/M ANSHAR 

Laporan Masrizal | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI, Andika Perkasa menyapa prajurit TNI Kodam Iskandar Muda, di Lapangan Indoor Jasdam, Banda Aceh, Kamis (29/8/2019).

Dalam pertemuan itu, Kasad Andika datang bersama istri, Ny Diah Erwiany.

Kedatangan Kasad dalam pertemuan tertutup tersebut disambut Pangdam IM, Mayjen TNI Teguh Arief Indratmoko dan para prajurit Kodam IM.

Seusai pertemuan, Kasad Andika kepada media menyampaikan, tujuannya datang ke Aceh untuk melihat prajurit di satuan-satuan yang ada di Kodam IM.

Baca: Kasad Andika Perkasa Berkunjung ke Aceh

“Saya bangga atas prestasi mereka, artinya bukan prestasi dalam satu hal saja, tapi bagaimana mereka juga diterima oleh masyarakat, forkopimda, bekerjasama, sangat membanggakan,” ujar Kasad Andika.

Terakhir Kasad berpesan kepada prajurit agar mereka harus tetap menjadi dirinya sendiri, juga harus menjadi bagian dari masyarakat Aceh.

“Dan mereka harus membantu terus masyarakat Aceh dalam meningkatkan taraf hidup atau daya beli. Intinya kita harus membantu Aceh berkembang,” kata jenderal bintang empat ini.

Aktivitas Kasad di Aceh

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Andika Perkasa bersama istri, Ny Diah Erwiany, melakukan kunjungan ke Aceh selama dua hari, Rabu-Kamis (28-29/8).

Kedatangan Kasad disambut Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah dan sejumlah pejabat lainnya.

Kasad ke Aceh dalam rangka memberi pengarahan kepada prajurit TNI Kodam Iskandar Muda (IM) di Lapangan Jasdam IM, Neusu Jaya, Banda Aceh hari ini, Kamis (29/8/2019).

Baca: KASAD Jenderal Andika Perkasa Terima Fuad Hadi Woyla, Dukung Program Visi Indonesia

Namun sebelum ke acara itu, Kasad bersama istri terlebih dahulu mengunjungi Museum Tsunami dan kapal PLTD Apung.

Kapal Apung merupakan kapal generator listrik milik PLN yang sebelum tsunami ditambat di Pelabuhan Ulee Lheue.

Saat tsunami terjadi, kapal ini dibawa arus hingga 2,4 km ke daratan, tepatnya di Gampong Punge Blang Cut, Kecamatan Jaya Baru, Banda Aceh.

Kini dua objek wisata itu menjadi bukti sejarah atas peristiwa gempa dan tsunami yang terjadi di Aceh pada 26 Desember 2004.

Musibah tersebut menewaskan 170.000 orang. Semua bangunan yang berada di sekitar pantai juga hancur dan ratusan orang kehilangan tempat tinggalnya.

Baca: Pasang Badan Pertahankan Enzo Zenz Allie Tetap Jadi Taruna, Siapakah Sosok Jendral Andika Perkasa?

Dalam kunjungan itu, Kasad didampingi Plt Gubernur Aceh, Pangdam Iskandar Muda (IM) Mayjen TNI Teguh Arief Indratmoko dan istri, Kasdam IM Brigjen TNI Achmad Daniel Chardin dan istri, Kapolda Aceh Irjen Pol Rio Septianda Djambak dan istri, dan sejumlah pejabat lain.

Saat melihat Museum Tsunami, Kasad dan istri tampak terkesima dengan bangunan yang dirancang oleh arsitek asal Bandung yang juga Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Langkah Kasad dan rombongan terhenti sejenak di depan pintu masuk museum.

“Di sini, titik tumpukan mayat yang sangat banyak (saat tsunami), sampel nama-nama korbannya ada tercatat di dalam,” kata Plt Gubernur menceritakan kepada Kasad Andika yang diamini Kepala Museum Tsunami Aceh, Hafnidar.

Setelah mendengar penjelasan singkat Plt Gubernur, kemudian rombongan kembali melangkah.

Tiba-tiba Kasad Andika menunjuk bangkai helikopter milik Polri yang rusak parah yang dipajang di dekat pintu masuk museum tsunami.

“Ini beneran tidak,” kata Andika. “Iya beneran,” jawab Nova.

Baca: Andika Perkasa Dilantik Jadi KSAD, Berikut 6 Fakta Seputar Alasan Jokowi hingga Pesan Letjen Mulyono

Lalu, rombongan masuk ke dalam museum dengan melewati lorong sempit dan gelap yang di dua sisi dindingnya mengeluarkan air.

Setelah itu, rombongan masuk ke ruang sumur doa. Ruangan ini seperti corong yang menjulang tinggi sekitar 32 meter yang di atasnya ada tulisan Allah.

Di dalam ruangan inilah, Kasad dan istri serta rombongan melihat nama-nama korban gempa dan tsunami.

Ada sekitar 4.000 nama korban tsunami yang dipajang pada dinding sumur doa tersebut.

Sebelum meninggalkan ruangan itu, Ny Diah Erwiany mengajak untuk memanjatkan doa bagi korban gempa dan tsunami.

Amatan Serambi, Ny Diah Erwiany tampak sangat kusyuk berdoa dengan menadahkan kedua tangannya.

Bahkan, ketika Kasad Andika dan Plt Gubernur Nova sudah mengakhiri doanya, Ny Diah Erwiany masih tenggelam dalam doanya yang panjang.

Baca: Mengenal Sosok KSAD Andika Perkasa yang Merupakan Menantu Hendropriyono

Setelah itu, rombongan dibawa ke bioskop mini. Di sana, Kasad dan istrinya menonton film dokumenter peristiwa gempa dan tsunami Aceh.

Kasad dan istri tampak tak berpaling dari layar lebar. Sesekali mereka menggeleng kepala seakan tidak percaya betapa dahsyatnya musibah akhir 2004 silam itu.

Setelah melihat dan mendengarkan kilas balik cerita tentang tsunami Aceh, rombongan melanjutkan perjalanan ke Kapal Apung.

Di sana Kasad dan istri juga takjub melihat kapal besi yang berdiri di tengah Gampong Punge Blang Cut, Kecamatan Jaya Baru, Banda Aceh.

“Ini sudah dicet ulang atau belum?,” tanya Kasad kepada pemandu.

“Belum (dicet), ini masih asli,” jawab pemandu wisata yang mendampingi Kasad.(*)

Baca: Sri Mulyani Usul Iuran BPJS Kesehatan Naik 100 Persen, Siap-siap Membayar Segini

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved