Pejabat Kompak Keluar Daerah, Bupati dan Wabup Barengan ke Jakarta

Tiga pejabat utama di Kabupaten Aceh Singkil, yakni bupati, wakil bupati (wabup), dan sekretaris daerah (sekda) serentak pergi

Editor: bakri
SERAMBINEWS.COM/DEDE ROSADI
Deputi IV Bidang Koordinasi SDM, Iptek dan Kebudayaan Maritim, Kementerian Koordinator Bidang Maritim, Safri Burhanudin, saat melakukan pertemuan dengan Bupati Aceh Singkil, Dulmusrid dan pejabat lain, Senin (12/8/2019) malam di Pulau Banyak. 

SINGKIL - Tiga pejabat utama di Kabupaten Aceh Singkil, yakni bupati, wakil bupati (wabup), dan sekretaris daerah (sekda) serentak pergi ke luar daerah. Praktis, ketiga pejabat teras Aceh Singkil tersebut tak berada di kantornya pada Senin (2/9).

Tingkah ketiga pejabat Aceh Singkil yang kerap bareng-bareng meninggalkan daerah sudah terjadi berulangkali. Sorotan pun bukan sekali dialamatkan kepada mereka, tapi seperti dianggap angin lalu bak pepatah, ‘anjing menggonggong kafilah tetap berlalu’. Terbukti, semua kritikan itu hanya dihiraukan sesaat saja, setelah itu mereka kembali serentak pergi ke luar daerah.

Berdasarkan pantauan Serambi di Kantor Bupati Aceh Singkil, kawasan Pulo Sarok, Kota Singkil, Senin (2/9), tak terlihat kehadiran ketiga pejabat utama itu. Di papan informasi daftar pejabat di lingkup Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Singkil yang ditempel di dinding belakang ruang jaga Satpol PP, dalam kolom keterangan bupati, wakil bupati, dan sekda, kompak tertulis keluar.

Tak heran, saat upacara peringatan Hari Pendidikan Daerah (Hardikda) Aceh Ke-60 tingkat Kabupaten Aceh Singkil, yang bertindak sebagai inspektur upacara adalah Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Junaidi. Kursi barisan depan yang lazim diisi pejabat utama juga hanya diisi unsur Muspida, Asisten III Safitri Dharma, dan di baris berikutnya terlihat Asisten II Muzni, Staf Ahli Bupati, dan beberapa kepala dinas serta para undangan. Selebihnya kursi banyak kosong termasuk kursi di barisan depan yang biasa diisi pejabat utama.

Sementara itu, sebelum membacakan sambutan dalam upacara Hardikda, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Stedakab Aceh Singkil, Junaidi menyampaikan bahwa, bupati, wakil bupati, dan sekda tidak bisa hadir lantaran dipanggil Menko Maritim, Luhut Binsar Panjaitan ke Jakarta. "Mereka dipanggil dalam rangka ekspos Aceh Singkil sebagai daerah pengembangan kawasan khusus pariwisata penyangga Danau Toba," kata Junaidi.

Hal ini dibenarkan Kepala Bappeda Aceh Singkil, Ahmad Rivai. Menurut dia, delegasi Pemkab Aceh Singkil melakukan pertemuan khusus dengan Menko Maritim, Luhut Binsar Panjaitan di Jakarta, Senin (2/9). Delegasi itu dipimpin Bupati Aceh Singkil, Dulmusrid, Wakil Bupati (Wabup) Sazali, dan Sekda Drs Azmi, serta dihadiri kepala dinas teknis terkait.

Pertemuan tersebut, jelasnya, dalam rangka rapat koordinasi pengembangan pariwisata di Aceh Singkil. "Rapat koordinas di Kementerian Koordinator Kemaritiman dipimpin langsung oleh Bapak Luhut Binsar Panjaitan selaku Menteri Koordinator Kemaritiman," terang Ahmad Rivai kepada Serambi, Senin kemarin, melalu layanan WhatsApp.

Terpisah, Sekda Aceh Singkil, Drs Azmi melalui sambungan telepon mengungkapkan, Menko Maritim sangat tertarik dengan tayangan video rawa Singkil. "Pak Menko Maritim sampai bertanya kok pendek kali videonya," ujar Sekda. Hal senada juga disampaikan Bupati Aceh Singkil, Dulmusrid. Ia mengaku sangat gembira sebab Menko Maritim memberikan respon positif dalam mendukung program pembangunan di daerahnya.(de/rel)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved