Berita Aceh Tamiang
Ini Mahasiswa STAI Aceh Tamiang akan Magang di DPR RI
Program yang sudah berjalan dua tahun ini bagian dari upaya pihak kampus meningkatkan kualitas alumni agar bisa bersaing di kancah nasional.
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Nur Nihayati
Program yang sudah berjalan dua tahun ini bagian dari upaya pihak kampus meningkatkan kualitas alumni agar bisa bersaing di kancah nasional.
Laporan Rahnmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Sekolah Tinggi Agama Islam Aceh Tamiang (STAIAT) akan memberangkatkan tiga mahasiswanya magang ke DPR RI pada, Minggu (15/9/2019).
Ketiganya, Sirdama Sari, Wiwik Astina dan Yelda Olfiani yang berasal dari Program Pendidikan (Prodi) Hukum Ekonomi Sosial.
Program yang sudah berjalan dua tahun ini bagian dari upaya pihak kampus meningkatkan kualitas alumni agar bisa bersaing di kancah nasional.
Rektor STAI Aceh Tamiang, DR Muzakir Samidan menjelaskan, magang ini merupakan program nasional dari Kemendikti.
"Ini program nasional, makanya peluang ini harus bisa dimanfaatkan secara maksimal agar mahasiswa bisa meningkatkan kemampuannya,” kata Muzakir, Kamis (5/9/2019).
Baca: Kasus Pelanggaran Lalu Lintas di Aceh Timur Didominasi Anak Usia Muda
Dijelaskannya, ketiga mahasiswa ini merupakan mahasiswa akhir yang sudah memulai menyusun skripsi. Dia berharap ketiganya bisa memanfaatkan durasi magang selama tiga bulan untuk melengkapi materi skripsi.
"Jadi kalau bisa ketika magang selesai, skripsi juga selesai," pesannya.
Baca: Demokrat Pastikan Bentuk Fraksi Bersama PKB di DPRK Lhokseumawe
Muzakir menambahkan program magang ke luar daerah memiliki makna ganda. Selain untuk mendorong mahasiswa lebih memiliki daya saing, program ini juga sebagai motivasi kampus untuk menjadi lebih baik.
Baca: PT PLN Melalui Program CSR Bantu Penimbunan Tanah TPU Gampong Lampuja
"Di tengah segala keterbatasan, kami tetap berjuang meningkatkan kualitas kampus dan mahasiswa," ucapnya.
Makanya kata dia, program magang ini tidak hanya terhenti di DPR RI. Kampus terus berupaya mengirim mahasiswanya magang ke luar daerah, bahkan luar negeri.
"Minimal ke wilayah Sumatera Utara. Selain itu kita juga menerobos jalur ke luar negeri, seperti Malaysia dan Brunei Darussalam," ucapnya. (*)