Berita Nagan
Begini Kondisi Proyek Bundaran Air Mancur di Nagan
Sehingga jika keduanya telah difungsikan, maka ke depan kawasan Suka Makmue akan menjadi salah satu lokasi wisata yang sangat menarik.
Penulis: Sadul Bahri | Editor: Nur Nihayati
Sehingga jika keduanya telah difungsikan, maka ke depan kawasan Suka Makmue akan menjadi salah satu lokasi wisata yang sangat menarik.
Laporan Sa’dul Bahri | Nagan Raya
SUKA MAKMUE – Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Kabupaten Nagan Raya meminta pemerintah setempat untuk melanjutkan pembangunan proyek bundaran Air mancur kini terbengkalai.
Proyek itu terletak di bundaran Jalan Yang Mulia Presiden Sukarno, Komplek Pemerintahan Suka Makmue, Kabupaten Nagan Raya.
“Taman bundaran air mancur di Suka Makmue itu merupakan ikon baru di pusat kabupaten yang perlu dibangun dan dilanjutkan sebagai salah satu destinasi wisata, sehingga harus diselesaikan dan difungsikan, agar bangunan tersebut nantinya tak sia-sia,” sebut Banta Diman, Ketua KNPI Nagan Raya kepada Serambi, Minggu (8/9/2019).
Ia menambahkan bundaran air mancur tersebut berdekatan hutan kota.
Sehingga jika keduanya telah difungsikan, maka ke depan kawasan Suka Makmue akan menjadi salah satu lokasi wisata yang sangat menarikyang sangat menarik.
Baca: Protes tak Kunjung Diperbaiki, Warga Aceh Barat Tanam Pohon di Jalan
Baca: Cindy, Gadis Lhokseumawe yang Mampu Raih Segudang Prestasi di Universitas Andalas
Baca: Istri Anggota Dewan Pukul Guru Agama, Marah-marah Saat Datangi Sekolah, Ini Awal Mula Masalahnya
Sehingga fasilitas yang telah tersedia itu hendaknya segera ada kelanjutan dan pembangunan guna untuk kemajuan Nagan Raya itu sendiri.
Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Nagan Raya, Teuku Hidayat menyebutkan, bangunan bundaran air mancur tersebut belum diserah terimakan kepada pihaknya.
Namun jika bangunan tersebut telah diserah terimakan tentu akan difungsikan sebagaimana mestinya.
Pihaknya belum mengetahui lebih jauh terhadap bangunan tersebut sudah siap atau belum.
“Kelanjutan pembangunan bundaran air mancur bukan kewenangan Dinas Lingkungan Hidup, akan tetapi dengan kondisi saat ini, meski belum diserah terimakan kita tetap akan membersihkannya, sehingga tidak terlihat kumuh,” jelasnya.(*)