Breaking News

Berita Aceh Timur

Cerita Pedagang Es Krim Saat Dikejar dan Dibacok Dengan Sangkur Rambo Oleh Pedagang Jambu

Selama ia berjualan es krim yang dibuat dan dijual sendiri secara keliling dengan penghasilan maksimal Rp 100 ribu per hari

Penulis: Seni Hendri | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/SENI HENDRI
Hermansyah (42), pedagang es krim yang dibacok pedagang jambu Abdul Hadi (39) didampingi dua anaknya saat dirawat di rumah sakit Zubir Mahmud, Aceh Timur, Minggu (8/9/2019). 

Laporan Seni Hendri | Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI - Hermansyah (42) pedagang es krim yang dibacok pedagang jambu Abdul Hadi (39) menceritakan kronologis kejadian atau peristiwa awal ia dibacok oleh pedagang jambu.

Saat itu keduanya sama-sama jualan di lokasi pesta di Gampong Seuneubok Punti, Kecamatan Idi Tunong, Aceh Timur, Rabu (4/9/2019) pukul 10.30 WIB.

Lokasi pesta tempat mereka jualan masuk melalui jalan lorong sempit dan berada di atas bukit.

Saat itu, Rabu (4/9/2019) pukul 10.30 WIB, Hermansyah, masuk ke lokasi pesta tersebut.

Tapi setiba di lokasi ia melihat ada lima warga lainnya juga berjualan es krim.

Baca: Ratusan Prajurit TNI dari Aceh Diterbangkan ke Afrika Tengah, Ini Misi yang Diemban

Baca: Qariah Aceh Juara Pertama MTQ Antar Bangsa, Diikuti Enam Negara Serumpun

Baca: VIDEO - Aduen Jelas Meriahkan Asmasda Haji Uma di Pesantren Bustanul Sa’adah

Lalu ia hendak pergi ke tempat lain untuk berjualan.

Kemudian saat ia kembali menyusuri jalan lorong dan sempit.

Saat itulah pedagang jambu masuk dan berjualan sehingga menutup jalan keluar.

Lalu Hermansyah meminta pedagang jambu untuk bergeser, karena posisinya sedang jalan menurun.

Tapi permintaannya tidak diindahkan pedagang jambu.

Baca: Ratusan Massa Didominasi Ibu-ibu Bakar Kios di Objek Wisata Mantak Tari Pidie

"Bahkan dia bilang kepada saya gabuek that kah, ku trom eunteuk (Ribut kali kamu, saya tendang nanti). Lalu seorang teman menarik sepmor saya bagian belakang barulah saya bisa belok ke kanan dan melanjutkan perjalanan," ungkap Hermansyah.

Dalam perjalanan berjarak 20 meter, jelas Herman, seperti ada orang memanggil.

"Saya pikir orang mau beli, lalu saya berhenti. Saat itulah ia mengejar saya dari belakang, dan menusukkan pisau ke pinggang saya, tapi tidak kenak, lalu dibacoknya lengan bagian kanan saya," ungkap Hermansyah.

Saat dibacok, jelas Hermansyah, posisi dia sedang di atas sepmor, dengan memakai helm.

Baca: Kisah 2 Lansia Tinggal Serumah Dengan Kambing, Tapi Bukan Kambing Mereka, Tak Ada Bantuan Pemerintah

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved