Kualifikasi Piala Dunia 2022

Timnas Indonesi Sudah Kalah 2 Kali, 99 Persen Tak Lolos ke Piala Dunia 2022 di Qatar

Timnas Indonesia sudah 2 kali mengalami kekalahan di Grup G babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia.

Editor: Faisal Zamzami
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Pemain Timnas Indonesia berfoto bersama sebelum menghadapi Timnas Malaysia pada ajang kualifikasi Piala Dunia Qatar 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (5/9/2019). 

SERAMBINEWS.COM  - Timnas Indonesia sudah 2 kali mengalami kekalahan di Grup G babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia.

Menurut saya, Tim Merah-Putih sekarang sudah bisa melupakan mimpi lolos ke Qatar.

 Babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia baru memainkan 2 pertandingan dan timnas Indonesia sudah 2 kali kalah.

Pada Kamis (5/9/2019), Indonesia takluk 2-3 dari Malaysia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

 Lima hari kemudian di tempat yang sama, Tim Merah-Putih kalah lagi, kali ini dengan skor 0-3 dari Thailand.

Hasil itu menempatkan Indonesia di dasar klasemen Grup G, sudah 2 kali kalah dan belum mengoleksi 1 poin pun.

Babak kedua kualifikasi zona Asia baru memainkan dua putaran, tetapi kenapa saya berani menyebut Indonesia bakal gagal lolos ke Piala Dunia 2022?

Jika memakai Kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Asia sebagai perbandingan, maka Indonesia bisa dibilang sudah 99% gagal lolos ke babak ketiga kualifikasi dan otomatis juga 99% gagal lolos ke putaran final Piala Dunia 2022 di Qatar.

Menuju Piala Dunia 2018, kualifikasi zona Asia menggunakan format yang sama seperti Piala Dunia 2022.

Saat itu, 11 dari 12 tim yang lolos ke babak ketiga kualifikasi adalah mereka yang tak terkalahkan atau maksimal kalah sekali di babak kedua.

Hampir semua tim yang mengalami 2 kekalahan di babak kedua kualifikasi tidak berhasil lolos ke babak ketiga.

Mereka adalah Palestina, Yordania, Kirgistan, Hong Kong, Oman, dan Korea Utara.

Ada sebuah tim yang masih bisa lolos ke babak ketiga kendati mengalami 2 kekalahan di babak kedua kualifikasi.

Tim itu adalah Suriah. Kendati kalah 2 kali, Suriah berhasil memenangi 6 pertandingan lainnya di Grup E ketika itu.

Mereka pun berhasil lolos ke babak ketiga kualifikasi sebagai salah satu runner-up grup terbaik di babak kedua.

Sekecil apapun, harapan Indonesia untuk lolos pastinya tetap ada.

Namun, Indonesia mungkin harus mengikuti jejak Suriah.

Tim Garuda boleh jadi harus memenangi 6 pertandingan sisa di Grup G.

Bisakah itu dilakukan? Realistiskah menang di kandang Uni Emirat Arab, Malaysia, Thailand, dan Vietnam sementara di kandang sendiri timnas Indonesia selalu kalah?

Main di kandang seharusnya menjadi momen yang perlu dimaksimalkan untuk meraih poin sebanyak-banyaknya.

Ketika Indonesia gagal memanfaatkan momen itu, bahkan dua kali berturut-turut, ending bagi Tim Merah-Putih rasanya sudah bisa ditebak.

Suporter Indonesia Sibuk Teriak "Simon Out"

Laga Indonesia vs Thailand berakhir dengan skor 3-0 untuk kemenangan tim tamu.

Laga Indonesia vs Thailand berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (10/9/2019).

Tak lama setelah wasit meniup peluit panjang berakhirnya pertandingan, suporter Indonesia tampak meneriakan "Simon Out" yang ditujukan untuk pelatih timnas Indonesia, Simon McMenemy.

Di sisi lain, para suporter Thailand justru beberapa kali meneriakan yel-yel khas suporter Indonesia, yakni meneriakan kata "Indonesia" disertai tepuk tangan lima kali.

Jelang penghujung laga, terutama setelah timnas tertinggal 0-3, para suporter timnas Indonesia memang tampak mencemooh para pemainnya sendiri.

Salah satu yang menjadi korban adalaha sang kiper, Andritany Ardhiyasa yang beberapa kali disoraki.

Dalam laga Indonesia vs Thailand pula, dukungan yang diberikan suporter tamu tampak lebih dominan ketimbang suporter tuan rumah.

Pada pertandingan ini, Indonesia takluk dari Thailand dengan skor 0-3 dalam laga yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Semua gol Thailand tercipta pada babak kedua, setelah kedua tim sempat bermain imbang tanpa gol pada babak pertama.

Gol pertama Thailand tercipta lewat tendangan Supachok Sarachat dari luar kotak penalti ke arah sisi kiri gawang Indonesia yang dikawal Andritany Ardhiyasa.

Thailand kemudian menggandakan keunggulan melalui eksekusi penalti Theerathon Bunmathan pada menit ke-64.

Penalti diberikan wasit setelah kiper Andritany melakukan pelanggaran terhadap pemain Thailand di kotak terlarang.

Adapun gol ketiga Thailand tercipta lewat tendangan jarak dekat mendatar Sarachat pada menit ke-72, setelah memanfaatkan umpan rekannya dari sisi kiri.

Kekalahan ini membuat Indonesia berada di dasar klasemen Grup G, setelah dua kali menelan kekalahan.

Sementara Thailand naik ke peringkat pertama dengan mengoleksi 4 poin.

Baca: Untuk Pertama Kali, BPKS Raih Penghargaan BMN Award 2019 dari Kementerian Keuangan

Baca: Timnas Indonesia Dibantai Thailand di SUGBK, Malaysia Juga Dikalahkan UEA

Baca: Musisi Aceh, RIALDONI Go Nasional, Teken Kontrak dengan Label Musik Ternama di Jakarta

Artikel ini sudah tayang di Bolasport.com dengan judul: Sudah Kalah 2 Kali, Indonesia 99 Persen Tak Lolos ke Piala Dunia 2022

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved