Berita Kesehatan

Penderita Gigi Berlubang Masih Tinggi di Aceh

Dalam kegiatan yang digelar hingga 15 September 2019 ini diikuti sebanyak 121 peserta se-Indonesia yang tergabung dalam PTGMI.

Penulis: Mawaddatul Husna | Editor: Yusmadi
pinterest
Veneer gigi 

Laporan Mawaddatul Husna | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Ketua DPD Persatuan Terapis Gigi dan Mulut Indonesia (PTGMI) Aceh, Nasri menuturkan di Aceh saat ini masih tergolong sangat tinggi angka penderita karies atau gigi berlubang.

"Sebab itu pihaknya akan terus melakukan langka-langkah pencegahan, baik melalui fasilitas kesehatan maupun langsung berhadapan dengan masyarakat," katanya pada pembukaan rapat kerja nasional (Rakernas) PTGMI di Hotel Hermes Palace, Banda Aceh, Jumat (13/9/2019).

Penyebab gigi berlubang ini, lanjut Nasri, karena memang perilaku masyarakat Aceh yang belum banyak memahami kapan sebaiknya menyikat gigi.

Dikatakan, sebenarnya menyikat gigi itu dilakukan bukan hanya dua kali dalam sehari, malah lebih baik sampai tiga kali yaitu sesudah sarapan pagi, makan siang dan ketika akan tidur malam.

Dalam kegiatan yang digelar hingga 15 September 2019 ini diikuti sebanyak 121 peserta se-Indonesia yang tergabung dalam PTGMI.

Kegiatan yang bertajuk melalui "Rakernas PTGMI 2019 Memperkuat Komitmen Dalam Mencapai Tujuan Organisasi" ini dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr Hanif yang mewakili Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah.

dr Hanif dalam sambutannya menyampaikan PTGMI diminta untuk berperan dan mendukung penguatan kapasitas anggotanya.

Baca: Wapres JK Terima Zaini Abdullah, Pertemuan Dua Sahabat Perdamaian Aceh

Baca: Ini Tiga Kakak Beradik Hafizah yang akan Wakili Lhokseumawe ke MTQ Aceh di Sigli

Baca: Minggu Ini, Bank Aceh Syariah Gelar Gowes, Pendaftaran Peserta Masih Dibuka Hingga Sabtu Siang

"Saya harap, para terapis gigi dan mulut yang hadir pada kesempatan ini dapat mengikuti dengan baik rakernas ini, sehingga keberadaannya di tengah masyarakat bisa dimanfaatkan secara maksimal," harapnya.

Sementara Ketua DPP PTGMI, Epi Nopiah dalam sambutannya menyampaikan PTGMI merupakan organisasi profesi tunggal yang berupaya memperteguh komitmen pengabdian pelayanan kesehatan gigi,ndan mulut dalam rangka mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan.

"Oleh karenanya kami berkewajiban untuk terus menerus meningkatkan kualitas kompetensi anggota PTGMI melalui perbaikan standar profesi, standar pendidikan dan standar pelayanan, program pendidikan dan pelatihan berkelanjutan serta upaya perbaikan kesejahteraan anggota," kata Epi Nopiah.

Pembukaan Rakernas ini juga dihadiri oleh Direktur Pelayanan Kesehatan Primer, Dirjen Pelayanan Kesehatan Drg Saraswati MPH, Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman, Direktur Poltekkes Aceh, Ampera Miko, Kepala Dinas Kesehatan Aceh Besar serta berbagai unsur lainnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved