Info Aceh Timur

Plt Gubernur Resmikan Rumah Gizi untuk Cegah Stunting di Aceh Timur

Tingginya angka stunting di Aceh, karena minimnya kepedulian kita terhadap makanan bergizi sehingga anak dengan tubuh pendek banyak di Aceh.

Penulis: Seni Hendri | Editor: Taufik Hidayat
Humas Aceh
Wakil Ketua TP PKK Aceh, Dr Ir Dyah Ertiwati MT, memberikan asupan makanan bergizi kepada seorang anak usai peresmian rumoh gizi di Gampong Seunebok Panton, Kecamatan Darul Fallah, Aceh Timur, Rabu (18/9/2019). 

Laporan Seni Hendri |Aceh Timur 

SERAMBINEWS.COM, IDI – Wakil Ketua TP PKK dan Dekranasda Aceh, Dr Dyah Erti Idawati, mengatakan tingginya angka stunting di Aceh, karena minimnya kepedulian kita terhadap makanan bergizi sehingga anak dengan tubuh pendek banyak di Aceh.

“Saat ini banyak masyarakat kita mengonsumsi makanan kenyang dan enak. Padahal makanan yang enak terkadang kurang gizi dan kerap mendatangkan penyakit,” ungkap Dyah seraya mengatakan hal ini merupakan tantangan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Aceh.

Riset Kesehetan dasar 2018, jelas Dyah, angka stunting di Aceh, 30,8% artinya, satu dari tiga anak di Aceh mengalami gangguan pertumbuhan.

Efek stunting ini tidak hanya berpengaruh pada pertumbuhan fisik, tapi juga berpengaruh pada kemampuan kerja otak anak.

Karena itu, ungkap Dyah, Pemerintah Aceh saat ini sedang mengupayakan penguatan gizi masyarakat dengan menghadirkan program rumoh gizi.

Selain itu, mengakampanyekan gerakan makan ikan, dan sosialisasi gerakan masyarakat hidup sehat (Germas).

Ketiga program ini katanya, berkaitan erat dalam rangka meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan masyarakat.

Dyah mengatakan tujuan rumoh gizi yaitu untuk meningkatkan kesadaran masyarakat pentingnya mengkonsumsi makanan bergizi.

Dyah mengatakan, ada tiga kegiatan dalam rumoh gizi yaitu, memberikan pelayanan gizi untuk kelompok risiko dengan pemberian makanan tambahan, serta suplemen sarat protein.

Selain itu memberikan edukasi untuk peningkatan kapasitas keluarga dan masyarakat mengenai pola asuh dan pola pemberian makanan pada bayi dan anak.

Serta, mendukung penguatan ketahanan dan pangan keluarga, melalui pemberdayaan dan masyarakat agar berprilaku hidup bersih dan sehat.

Dyah juga mengharapkan masyarakat Aceh meningkatkan budaya makan ikan, karena ikan mengandung gizi yang sangat lengkap.

“Karena itu kami mengajak seluruh masyarakat Aceh agar tingkatkan semangat makan ikan guna perbaikan gizi keluarga. Serta menerapkan pola hidup sehat yaitu berolahraga, konsumsi buah, sayuran, rutin memeriksa kesehatan, tidak minum alcohol, dan menjaga lingkungan tetap bersih, dan menggunakan jamban sehat,” ungkap Dyah.

Dyah juga mengharapkan kader PKK Aceh Timur, agar aktif mensosialisasikan program kualitas hidup sehat kepada masyarakat.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved