Berita Aceh Tamiang
Haji Uma Soroti Kasus Hibah Ambulans Mewah RSUD Aceh Tamiang
"Kalau armada (ambulans) yang saat ini saja tidak cukup, yang sudah ada kok dihibahkan," kata Haji Uma, Minggu (22/9/2019).
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Mursal Ismail
"Kalau armada (ambulans) yang saat ini saja tidak cukup, yang sudah ada kok dihibahkan," kata Haji Uma, Minggu (22/9/2019).
Haji Uma Soroti Kasis Hibah Ambulans Mewah RSUD Aceh Tamiang
Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Anggota DPD RI H Sudirman atau Haji Uma menyoroti kebijakan RSUD Aceh Tamiang yang menghibahkan ambulans mewah ke pihak lain.
Justru kata dia, rumah sakit milik Pemkab Aceh Tamiang ini dituntut meningkatkan fasilitas pelayanan kesehatannya.
"Kalau armada (ambulans) yang saat ini saja tidak cukup, yang sudah ada kok dihibahkan," kata Haji Uma, Minggu (22/9/2019).
Pernyataan ini berkaitan dengan tidak adanya ambulans Land Cruiser di RSUD Aceh Tamiang.
Berdasarkan surat Pj Direktur RSUD Aceh Tamiang T Dedy Syah kepada Direktur Eksekutif Gadjah Puteh Sayed Zahirsyah, mobil itu dititipkan di Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) dalam proses hibah.
Haji Uma menilai ada kesalahan prosedur karena menurutnya peruntukan hibah ke rumah sakit tidak boleh dipindah-tangankan.
"Salah secara administrasi hukum," lanjutnya.
Baca: Besok, Perkuliahan Mahasiswa STAIN Fokuskan di Kampus Baru Alue Peunyareng Aceh Barat
Baca: Pemilik Warung Kopi di Seulimuem Aceh Besar Meninggal Ditikam, Tersangka Diburu Polisi
Baca: Turnamen Pemuda Padang Sikabu Abdya, Bombal Menang Penalti Atas PSM, Besok Ababil Tantang Borda
Dia mengungkapkan akan menyurati BPKD Aceh Tamiang menanyakan klausul dasar hibah itu.
Dia pun memastikan akan melakukan kroscek dengan mendatangi seluruh pihak di Aceh Tamiang yang disinyalir mengetahui proses hibah mobil 4.500 cc itu.
"Kita hanya ingin semuanya transparan. Kok di tengah krisis armada, bisa-bisanya dilakukan hibah," ujarnya.

Dugaan perpindahan tangan ambulans mewah ini terungkap ketika Direktur Eksekutif Gadjah Puteh, Sayed Zahirsyah menemui Direktur RSUD Aceh Tamiang T Dedy Syah yang menanyakan keberadaan ambulans itu, pekan lalu.
Sayed mengaku tidak puas dengan jawaban yang disampaikan pihak rumah sakit dan menganggapnya sebagai kebohongan publik.
"Kami hanya ingin mobil itu dikembalikan. Itu milik rakyat untuk kepentingan rakyat banyak," kata Sayed, Minggu (22/9/2019).
Sayed sendiri sudah melaporkan kasus ini ke DPRK Aceh Tamiang, DPR RI, dan PMI Pusat.
"Kalau mereka juga merasa ini kepentingan rakyat, seharusnya mereka semua juga turun ke Aceh Tamiang," tukasnya. (*)