Kabut Asap

Kabut Asap di Langsa kian Menebal, Cahaya Matahari Kemerahan, Jarak Pandang Terganggu

Kabut asap yang menyelimuti Kota Langsa ini mulai terlihat semakin menebal, lebih parah dibandingkan kabut asap yang mulai terjadi sebelumnya

Penulis: Zubir | Editor: Nur Nihayati
SERAMBINEWS.COM/ZUBIR
Suasana Jalan Lilawangsa Kota Langsa terlihat berkabut asap, dan hibgga siang ini kabut asap terlihat mulai menebal disertai sinar matahari juga mulai berwarna kuning-kemerahan. 

 Kabut asap yang menyelimuti Kota Langsa ini mulai terlihat semakin menebal, lebih parah dibandingkan kabut asap yang mulai terjadi sebelumnya

Laporan Zubir | Langsa

SERAMBINEWS.COM, LANGSA -- Kabut asap kebakaran hutan dan lahan (karhulta) Provinsi Riau yang terpapar ke wilayah Kota Langsa dan sekitarnya, Minggu (22/9/2019) ini kian nenebal serta mulai mengganggu jarak pandang.  

Amatan Serambi, kabut asap yang menyelimuti Kota Langsa ini mulai terlihat semakin menebal, lebih parah dibandingkan kabut asap yang mulai terjadi sejak berapa hari sebelumnya. 

Kondisi kabut asap yang berasal dari karhutla Pekan Baru, Provinsi Riau ini bahkan mulai mengganggu jarak pandang masyarakat di jalan raya.

Jarak pandang terhalang ini diperkirakan antara 1 km - 1,5 km.

Kabut asap kian menebal ini juga disertai matahari yang juga terlihat kuning agak memerah, disertai juga cahaya matahari yang nampak kuning-kemerahan. 

Baca: Kabut Asap Mulai Selimuti Wilayah Aceh Selatan

Sedangkan cuaca daerah ini sejak tadi pagi juga seperti mendung, namun terasa gerah karena jarang adanya hembusan angin. 

Kabut asap tebal tersebut otomatis sangat membahayakan pernapasan masyarakat.

Baca: Awan Panas Letusan Gunung Merapi Setinggi 800 Meter

Sehingga perlu adanya himbauan dari pihak terkait agar warga menggunakan masker saat berada di luar rumah. 

Baca: Polisi Tangkap Petani Ini, Karena Bakar Lahan untuk Bercocok Tanam

Warga terutama yang berada di luar rumah sangat rawan terhirup udara bercampur asap atau udara tidak sehat ini, dan terancam bisa mengalami penyakit seperti infeksi saluran pernapasan dan asma, serta lainnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved