Berita Banda Aceh
Kabut Asap Selimuti Banda Aceh, Pemko Bagikan 3.000 Masker untuk Pengguna Jalan
Pemko Banda Aceh merespon cepat kondisi ini dengan membagikan 3.000 masker kepada pengguna jalan di sejumlah titik di wilayah Kota Banda Aceh.
Penulis: Misran Asri | Editor: Mursal Ismail
Pemko Banda Aceh merespon cepat kondisi ini dengan membagikan 3.000 masker kepada pengguna jalan di sejumlah titik di wilayah Kota Banda Aceh
Kabut Asap Selimuti Banda Aceh, Pemko Bagikan 3.000 Masker untuk Pengguna Jalan
Laporan Misran Asri | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Karhutla yang terjadi di sejumlah titik di wilayah Sumatera, sudah mulai menyelimuti kabut asap hingga ke Aceh, tak terkecuali Kota Banda Aceh.
Pemko Banda Aceh merespon cepat kondisi ini dengan membagikan 3.000 masker kepada pengguna jalan di sejumlah titik di wilayah Kota Banda Aceh.
Meski kabut asap tersebut belum begitu berpengaruh pada terganggunya aktivitas warga. Namun, Pemko Banda Aceh mengimbau masyarakat kota tetap waspada.
Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman sebelumnya sudah mengimbau warga untuk mengurangi aktivitas di luar rumah, jika tidak begitu mendesak.
Selain itu, menyarankan warga menggunakan masker.
Imbauan Wali Kota Banda Aceh, akhirnya ditindaklanjuti oleh petugas BPBD dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banda Aceh.
Mereka membagi-bagikan masker untuk warga di persimpangan-persimpang traffic light, seperti di Bundaran Simpang Lima.
Selain itu, juga di jalan-jalan utama dalam kota, termasuk di Simpang Tiga, Seutui, Kecamatan Baiturrahman, Banda Aceh, Senin (23/9/2019).
Kepala Pelaksana BPBD Kota Banda Aceh, Fadhil menyampaikan pihaknya mendistribusikan 3.000 masker yang selanjutnya dibagi-bagikan kepada warga.
"Jika dirasakan kurang, masih ada stok yang siap untuk dibagi-bagikan," kata Fadhil.
Ia menerangkan kabut asap di Kota Banda Aceh memang belum pada kondisi berbahaya, masih pada angka 120 Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU).
Namun masyarakat diminta tetap waspada, terutama bagi masyarakat kelompok sensitif, karena bisa saja terkena gangguan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) serta penyakit lainnya.
“Kita minta masyarakat tetap waspada. Bila dirasakan ada gangguan seperti iritasi kulit atau gangguan ISPA segera ke tempat-tempat layanan kesehatan, seperti puskesmas atau rumah sakit. Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh juga siaga 24 jam,” demikian Fadhil. (*)