Berita Subulussalam

Seekor Orangutan Berkeliaran di Desa Sibuasan Subulussalam, Begini Kondisinya Sekarang

Hewan dilindungi itu, kerap terlihat pada tanaman warga, seperti kelapa sawit dan durian.

Penulis: Khalidin | Editor: Nurul Hayati
For Serambinews.com
Orangutan masuk ke pemukiman penduduk Desa Sibuasan, Kecamatan Rundeng, Kota Subulussalam sejak Sabtu (21/9/2019). 

Hewan dilindungi itu, kerap terlihat pada tanaman warga, seperti kelapa sawit dan durian.

Laporan Khalidin | Subulussalam

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM – Seekor orangutan dilaporkan berkeliaran dalam beberapa hari ini, di sekitar pemukiman penduduk Desa Sibuasan, Kecamatan Rundeng, Kota Subulussalam.

Hewan dilindungi itu, kerap terlihat pada  tanaman warga, seperti kelapa sawit dan durian.

kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Sapto Aji Prabowo mengatakan, telah memerintahkan anggotanya untuk melacak posisi orangutan di lokasi terkait.

Saat ini, pihakBKSDA sudah memonitor posisi hewan dilindungi tersebut,dan  sedang upaya untuk ditranslokasi.

“Sudah termonitor, sekarang sedang mengupayakan ditranslokasi,” kata Sapto Aji kepada Serambinews.com, Senin (23/9/2019)

Informasi yang dihimpun Serambinews.com, orangutan yang dalam bahasa Suku Singkil disebut mawas, terpantau masuk ke perkampungan penduduk di Sibuasan, Sabtu (21/9/2019) lalu.

Baca: Presiden Jokowi Harap DPR Dengar Masukan Masyarakat

Warga sempat mengabadikan dengan kamera ponsel.

Sementara  pihak BKSA Aceh mengatakan, jumlah orangutan yang termonitor satu ekor.

Sebelumnya, seekor orangutan sumatera (pongo abelii) juga masuk ke areal perkebunan kelapa sawit dan sempat masuk ke permukiman penduduk di Desa sepang, Kecamatan Longkib, Kota Subulussalam.

Lalu, Kamis (29/8/2019) siang langsung  dievakuasi.

Kepala  seksi konservasi wilayah II Subulussalam, Hadi Sofyandalam siaran persnya mengatakan, orangutan sumatera ini berjenis kelamin jantan.

Menurut Hadi Sofyan, evakuasi orangutan ini dilakukan personel Seksi Konservasi Wilayah II Subulussalam Resor Wilayah 17 Rundeng bersama tim orangutan information center (oic) didampingi mitra wcs – ip. 

Dikatakan, proses satwa dilindungi itu dari area perkebunan kelapa sawit di Desa Sepang, Kecamatan Longkib, Kota Subulussalam berjalan dengan baik.

“Berdasarkan hasil pemeriksaan tim dokter hewan oic, orangutan sumatera (pongo  abelii) tersebut, berada dalam kondisi tidak sehat. Sehingga tidak dapat dilepasliarkan langsung ke habitat alaminya,” ujar Hadi Sofyan.

Baca: Meski tak Akui Perbuatannya, Pria Lanjut Usia Ini Tetap Ditahan, Ini Kasusnya

Oleh karena itu,  orangutan sumatera (pongo abelii)  itu akan menjalani perawatan medis di pusat karantina rehabilitasi orangutan sumatera yel-socp batu mbelin Sibolangit, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. 

Menurut Hadi, penyelamatan orangutan sumatera yang dilaksanakan oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam Aceh berpedoman kepada peraturan menteri kehutanan nomor : p.53/menhutii/2014 perubahan, atas peraturan menteri kehutanan nomor : p.48/menhut-ii/2008, tentang pedoman penanganan konflik antara manusia dan satwa liar. 

 Distribusi penyebaran populasi terbesar di Pulau Sumatera mulai dari Aceh meliputi Kabupaten Aceh Timur, Aceh Tengah, Aceh Tamiang, Gayo Lues, Aceh Tenggara, Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Aceh Singkil, dan Kota Subulussalam.

“Populasinya makin kritis,” imbuh Hadi Sofyan. 

Sejauh ini, habitat orangutan sumatera (pongo abelii) lanjut Hadi,  berada di hutan dataran rendah yang lembab, hutan pegunungan, dan rawa gambut.

Orangutan sumatera (pongo  abelii) termasuk satwa liar yang memiliki perilaku aktif pada siang hari dan lebih banyak beraktivitas di atas pepohonan.

Adapun usia orangutan sumatera (pongo abelii) di alam liar dapat mencapai kisaran 53 tahun untuk jenis kelamin betina dan 58 tahun untuk jantan. (*)

Baca: Polres dan Dinkes Aceh Timur Bagikan Masker ke Pengguna Jalan, Warga Diimbau tak Bakar Lahan

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved