Berita Bireuen
Dokter Ika Pratiwi Nasution Zainal Abidin Rambe, Masyarakat Jangan Terpancing Isu Hoax
Setiap istri prajurit TNI itu adalah ibu Persit. Menjadi ibu Persit itu harus tangguh seperti suaminya....
Penulis: Ferizal Hasan | Editor: Jalimin
Dokter Ika Pratiwi Nasution Zainal Abidin Rambe, Masyarakat Jangan Terpancing Isu Hoax
Laporan Ferizal Hasan I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Setiap istri prajurit TNI itu adalah ibu Persit. Menjadi ibu Persit itu harus tangguh seperti suaminya.
Hal itu dikatakan dr Ika Pratiwi Nasution Zainal Abidin Rambe saat diwawancara Serambinews.com dua hari lalu.
Istri Komandan Kodim (Dandim) 0111/Bireuen ini, sebelumnya menemani suaminya bertugas di Korem 011 Lilawangsa Lhokseumawe.
Sejak sebulan lalu, dr Ika Pratiwi Zainal Abidin Rambe, harus ikut suaminya ke Bireuen yang bertugas sebagai Dandim 0111/Bireuen.
Dokter yang berstatus PNS/ASN (Aparatur Sipil Negara) kelahiran Tanjung Pinang, 20 Juli 1985 ini, sebelum pindah ke Bireuen, dr Ika Pratiwi Nasution Zainal Abidin Rambe, bertugas sebagai dokter umum di Puskesmas Mon Geudong, Kota Lhokseumawe.
"Karena saya seorang ASN, saya harus mengikuti aturan negara, saat ini saya sedang dalam pengurusan pindah tugas ke Dinas Kesehatan Bireuen," katanya.
Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XXXIV Kodim 0111/Bireuen ini, kini telah dikaruniai dua putra dan satu putri. Ia berpesan kepada masyarakat agar jangan mudah terpancing dengan isu-isu hoax.
"Kepada masyarakat saya berpesan jangan mudah terpancing dengan info hoax, karena dapat merugikan kita sendiri," pesan dr Ika Pratiwi.
Dipecat dari Kepengurusan PNA, Ini Jawaban Tiyong
Danrem 012/TU Gelar Coffee Morning dengan Jurnalis di Aceh Barat
Ini Nama dan Anggota Fraksi DPRK Nagan Raya
Ditambahkan Alumuni Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti Jakarta, selama menemani suaminya Letkol Inf Zainal Abidin Rambe, dokter umum itu mengaku sangat senang.
"Dibawa senang aja, dimana suami bertugas saya selalu ikut dan harus lapang dada, harus dingin dan setia menamin," ujarnya tersenyum ramah.
Suami pindah-pindah tugas, kata dr Ika, senangnya ketemu keluarga baru, bisa terjalin silaturrahmi sama ibu Persit baru dan lintas sektoral lainnya.
Dimana-mana ada kawan dan keluarga baru serta adat baru dan suasana baru.
"Susahnya saat pindah-pindah urus administrasi negara, karena saya ASN, kewajiban saya berbakti kepada negara berbakti," ujar dr Ika.