Breaking News

Diblokir Pakai Kelapa Sawit, Jalan Langkahan-Cot Girek Rusak Parah  

Puluhan warga Desa Langkahan, Kecamatan Langkahan, Aceh Utara, pada Minggu (29/9) malam memblokir ruas jalan

Editor: bakri
FOTO KIRIMAN ABDUL LATIEF
Jalan kabupaten penghubung Kecamatan Langkahan dan Cot Girek, Aceh Utara, diblokir warga sejak Minggu (29/9/2019). 

LHOKSUKON – Puluhan warga Desa Langkahan, Kecamatan Langkahan, Aceh Utara, pada Minggu (29/9) malam memblokir ruas jalan penghubung gampong setempat dengan Kecamatan Cot Girek. Mereka memblokir dengan merintangi pohon kelapa sawit ke badan jalan.

Warga di kawasan itu berjanji akan membuka blokir setelah ada pertemuan dengan Muspika Langkahan dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Aceh Utara, dan masyarakat setempat.

Jalan kabupaten tersebut diblokir dengan merintangi pohon kelapa sawit. Akibatnya, akses jalan menjadi lumpuh. Sehingga dari Minggu (29/9/2019) malam sampai Senin (30/9) sore, jalan itu tak bisa dilintasi sepeda motor, apalagi roda empat. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk protes terhadap Pemkab Aceh Utara.

Pasalnya, kondisi jalan kabupaten di kawasan itu sudah lama dibiarkan rusak, tapi hingga kini belum diperbaiki. Kerusakan jalan dengan panjang sekitar tiga kilometer itu, karena sering dilintasi truk yang mengangkut kelapa sawit. Selain itu, sejumlah truk juga mengangkut material.

“Ya semalam diblokir, masyarakat tak sanggup lagi menunggu perbaikan jalan tersebut. Kondisinya sudah lama sekali rusak dan sampai sekarang belum juga diperbaiki. Karena itu, semalam warga langsung memblokir dengan merintangi pohon sawit di jalan,” ujar Pj Keuchik Langkahan, Abdul Latif kepada Serambi, Senin (30/9).

Disebutkan, selama ini warga sudah berupaya menutupi lubang agar kondisi jalan tersebut tidak bertambah rusak. “Tapi, karena terus-terusan dilintasi mobil besar dan bermuatan berat, lama-lama jalan tersebut semakin parah rusaknya, sehingga kini kesulitan dilintasinya,” pungkas Pj Keuchik Langkahan.

Sementara itu Sekcam Langkahan, Khairul Cumik kepada Serambi menyebutkan, sekira pukul 10.00 WIB, pihaknya sudah mengadakan pertemuan dengan dinas terkait, muspika, dan perwakilan Polres Aceh Uara dengan masyarakat untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

Dalam pertemuan tersebut disepakati jalan tersebut akan diperbaiki dengan bantuan alat berat dari Dinas PUPR. Sedangkan material akan dicari muspika bersama dari usaha galian C di kawasan Langkahan. “Tadi Pak kapolsek juga menyampaikan agar blokir jalan tersebut segera dibuka, karena sudah ada kesepakatan untuk memperbaikinya,” ujar Sekcam.

Kepala Dinas PUPR Aceh Utara, Edi Anwar kepada Serambi secara terbuka mengakui, kalau dirinya hadir dalam pertemuan kemarin guna membahas persoalan itu sekaligus guna mencari solusi. Dalam pertemuan, Edi menyampaikan, dirinya akan menyediakan alat berat berupa grader untuk perbaikan jalan kabupaten itu.

“Kita harapkan, jalan rusak setelah diperbaiki dapat dijaga oleh masyarakat supaya tidak dilintasi oleh truk bertonase melebihi dari 8 ton. Sehingga, jalan yang diperbaiki tersebut bisa bertahan sampai lima tahun. Sebab, bila tetap dilintasi oleh truk bermuatan berat, maka jalan itu akan cepat rusak kembali,” pungkas Edi Anwar. (jaf)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved