Mahasiswa Baca Yasin di DPRK, HMI dan BEM STKIP Muhammadiyah Turun ke Jalan

Puluhan pendemo yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Blangpidie dan BEM STKIP Muhammadiyah

Editor: bakri
SERAMBI/RAHMAT SAPUTRA
Massa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Blangpidie dan BEM STKIP Muhammadiyah Abdya menduduki ruang rapat DPRK setempat, Senin (30/9/2019). 

BLANGPIDIE - Puluhan pendemo yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Blangpidie dan BEM STKIP Muhammadiyah Aceh Barat Daya (Abdya) menggelar aksi unjuk rasa damai ke gedung DPRK setempat, Senin (30/9). Kedatangan para mahasiswa dengan memakai baju almamater kebanggaannya masing-masing itu disambut Wakil Ketua sementara DPRK Abdya, Yoyong Syarifuddin dan Hendra Fadli, beserta sejumlah anggota dewan lainnya seperti Zul Ifan, Syarkawi, Anton Sumarno, Usman IA, Ikhsan, H Munir H Ubit, Justar, serta Sardiman alias Teungku Panyang.

Selain membaca poin-poin tuntutan, Koordinator Aksi juga mengajak semua peserta demo dan anggota dewan serta personel kepolisian untuk membaca Surah Yasin yang ditujukan kepada para mahasiswa yang meninggal dalam aksi demo, beberapa waktu lalu. "Surah Yasin yang kita bacakan ini untuk saudara-saudara kita yang gugur dan meninggal saat menggelar aksi demo, beberapa waktu lalu," ujar Koordinator Aksi, Muhammad Azmi.

Sebelum ‘menggeruduk’ gedung dewan, para mahasiswa yang datang dengan kendaraan roda dua dan roda empat sambil mengusung sejumlah spanduk serta poster, terlebih dahulu berkumpul di Lapangan Persada Blangpidie. Setiba di Gedung DPRK Abdya, para mahasiswa secara bergantian menyampaikan orasi dan aspirasinya. Salah satu tuntutan mereka adalah tentang tidak adanya keadilan dan ketidakseriusan pemerintah dalam pemberantasan korupsi, segera menerbitkan Perpu UU KUHP, dan menindak oknum polisi yang bersikap kasar terhadap mahasiswa.

Selain lewat orasi, pendemo juga menyampaikan aspirasinya via tulisan di spanduk dan karton. Dalam spanduk dan karton itu, mereka menyindir para anggota DPR-RI yang baru saja mengesahkan RUU KPK, dan merencanakan pengesahan RUU KUHP, meski kemudian ditunda.

"Cukup syahwat mantanku yang lemah, DPR Jangan', demikian isi salah tulisan dalam karton yang dibentangkan salah seorang mahasiswi.

Setelah puas berorasi di depan gedung, para mahasiswa meminta untuk masuk ke ruang rapat paripurna DPRK. Setelah bernegosiasi dan mendapat persetujuan dari anggota DPRK Abdya, puluhan mahasiswa itu pun dipersilakan masuk ke ruang rapat. Di dalam ruang rapat paripurna itu, Koordinator Aksi, Muhammad Azmi pun membaca sejumlah tuntutan mereka. Awalnya, Azmi enggan membaca tuntutan itu lantaran anggota DPRK yang hadir tidak mencapai 25 orang.

Namun kemudian, Wakil Ketua sementara DPRK Abdya, Hendra Fadli memberi penjelasan terkait tidak komplitnya anggota dewan yang hadir. “Ini perlu saya sampaikan, bukan tidak mau hadir, tapi mereka sedang berada di luar daerah dan berangkatnya sudah beberapa hari yang lalu, juga ada yang meninggal dunia, jadi bukan tidak mau hadir," jelas Hendra Fadli mencoba menenangkan para mahasiswa.

Setelah mendengar penjelasan itu, akhirnya Azmi pun membacakan tuntutannya. Usai membacakan poin demi poin tuntutan dengan lantang, Azmi kemudian mengajak semua yang hadir untuk membacakan Surah Yasin bagi para mahasiswa yang meninggal saat demo. Setelah mahasiswa menerima surat pernyataan dari pimpinan DPRK Abdya yang ditujukan kepada Presiden RI berisikan dukungan terhadap tuntutan mereka, puluhan mahasiswa itu pun membubarkan diri dengan tertib.

Sementara itu, aksi unjuk rasa yang dilancarkan puluhan mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Blangpidie dan BEM STKIP Muhammadiyah Aceh Barat Daya (Abdya) ke gedung DPRK setempat, Senin (30/9), mendapat pengawalan ketat dari pihak kepolisian bersenjata lengkap dengan dibantu Satpol PP. Bahkan, pengamanan aksi demo mahasiswa ini dipimpin langsung Kapolres Abdya, AKBP Moh Basori SIK yang ikut terjun ke lapangan. Alhasil, persuasifnya pihak kepolisian dalam melakukan pengamanan membuat unjuk rasa berjalan damai dan lancar.(c50)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved